Firnadi Ikhsan: Jalan Penghubung Menuju Bukit Jering Rusak Parah, Masyarakat Harapkan Perhatian Pemerintah

Tenggarong – Jalan penghubung menuju Desa Bukit Jering, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar), hingga kini belum pernah tersentuh perbaikan.

Kondisinya yang rusak parah membuat warga kesulitan beraktivitas, terutama saat musim hujan ketika sebagian badan jalan tergenang air dan licin.

Jalan sepanjang sekitar 10 kilometer dari poros Kecamatan Kota Bangun menuju desa ini, melewati area kebun sawit dan sebagian titiknya rawan longsor.

Akibatnya, masyarakat terpaksa menggunakan kanal kecil untuk membawa alat transportasi mereka.

Anggota DPRD Kaltim, Firnadi Ikhsan, yang menerima langsung aspirasi masyarakat, menyebutkan bahwa kondisi jalan tersebut memang memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah.

“Jalan ini menjadi akses utama masyarakat untuk beraktivitas. Jika dibiarkan rusak seperti ini, tentu berdampak besar terhadap ekonomi warga,” ujarnya kepada adakaltim.com, Senin (6/10/2025).

Ia menuturkan, selama ini biaya perjalanan masyarakat Desa Bukit Jering menuju Ibu Kota Kecamatan Muara Kaman bisa mencapai Rp250 ribu untuk pulang pergi.

Namun, kata dia, jika akses jalan sepanjang 10 kilometer itu diperbaiki, masyarakat dapat menembus Kecamatan Kota Bangun yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar hanya dengan biaya sekitar Rp26 ribu termasuk ongkos menyeberang sungai dan bensin.

“Perbaikan jalan ini akan sangat membantu, karena pengeluaran warga bisa ditekan hingga sepuluh kali lipat,” lanjutnya.

Selain itu, ia mengatakan, perbaikan akses jalan di Desa Bukit Jering juga akan memberikan dampak positif bagi desa tetangga seperti Muara Siran.

Dengan konektivitas yang baik, aktivitas ekonomi dan pembangunan antar desa bisa tumbuh lebih cepat.

“Kalau jalan ini bagus, desa-desa sekitar juga akan ikut berkembang karena arus barang dan mobilitas warga menjadi lancar,” ujarnya.

Firnadi menjelaskan, jalan tersebut merupakan kewenangan pemerintah daerah, sehingga DPRD Kaltim tidak dapat membangunnya secara langsung melalui anggaran operasional provinsi.

Skema yang paling memungkinkan, lanjutnya, adalah melalui bantuan keuangan (bankeu) dari pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten.

“Kami akan dorong agar pembangunan jalan Bukit Jering ini bisa dimasukkan dalam program bantuan keuangan provinsi,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, Firnadi bersama anggota DPRD Kaltim daerah pemilihan Kukar akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan Bupati Kukar agar usulan perbaikan jalan tersebut bisa menjadi prioritas.

Menurutnya, sinergi antara pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat sangat diperlukan agar pembangunan infrastruktur bisa merata hingga ke wilayah pelosok.

“Kami ingin aspirasi ini benar-benar direalisasikan, bukan hanya dibicarakan di forum,” pungkasnya. (ak/ko)

Gelar PDD, Anggota DPRD Kaltim Firnadi Ikhsan Serukan Penguatan Nilai Demokrasi

Tenggarong – Anggota DPRD Kaltim Firnadi Ikhsan, menyerukan pentingnya memperkuat nilai-nilai demokrasi yang berakar dari rakyat saat melaksanakan kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) di Desa Bukit Jering, Kecamatan Muara Kaman, Kukar, Minggu (5/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut ia menegaskan demokrasi sejati tumbuh dari partisipasi masyarakat dan harus dijaga bersama demi pemerintahan yang baik serta berkeadilan.

Dalam kegiatan yang dihadiri tokoh masyarakat, pemuda, ibu-ibu, dan kelompok petani serta nelayan itu, Firnadi menyampaikan bahwa masyarakat merupakan pelaku utama dalam sistem demokrasi.

“Demokrasi itu dari rakyat, untuk rakyat. Jadi rakyatlah pelaku utama yang menciptakan dan menghadirkan sistem kepemimpinan melalui pemilu,” ujarnya kepada adakaltim.com, Senin (6/10/2025).

Menurutnya, masyarakat tidak hanya berperan dalam memilih pemimpin, tetapi juga harus menikmati hasil dari proses demokrasi itu sendiri.

Dengan tema “Pemerintahan yang Baik Bersumber dari Nilai Budaya Bangsa”, kata dia, menjadi pengingat bagi seluruh aparatur pemerintahan agar mengedepankan pelayanan publik yang mudah, cepat, dan berlandaskan moral bangsa.

“Pelayanan kepada masyarakat itu harus dipermudah, jangan justru dipersulit. Kalau bisa mudah, kenapa harus sulit?” tegasnya.

Ia menilai, pelayanan publik yang baik merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan nilai demokrasi yang berpihak kepada rakyat.

Firnadi berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di berbagai wilayah, terutama desa-desa terpencil seperti Bukit Jering yang masih memiliki keterbatasan akses.

Menurutnya, pemahaman masyarakat terhadap nilai demokrasi akan semakin kuat jika mereka terlibat langsung dalam pembangunan dan pelayanan pemerintahan.

“Kita ingin rakyat tidak hanya jadi penonton, tapi juga menjadi pelaku dalam menjaga dan menghidupkan demokrasi di daerahnya,” tutupnya. (ak/ko)

Musda ke-VI Digelar, Ahmad Zainuddin Resmi Dikukuhkan Jadi Ketua DPD PKS Kukar

Tenggarong – Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi mengukuhkan Ahmad Zainuddin sebagai Ketua DPD PKS Kukar periode 2025-2030.

Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong pada Sabtu (6/9/2025). Diketahui bahwa Musda DPD PKS ini dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Musda tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar Rinda Desianti, Sekretaris DPW PKS Kaltim Wasis Riyanto, Anggota DPRD Provinsi Kaltim Firnadi Ikhsan, serta dua Anggota DPRD Kukar, Muhammad Idham dan M. Hidayat.

Dalam agenda ini dilakukan pengukuhan pengurus baru, di antaranya Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD), Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Ketua Badan Koordinasi Pengembangan dan Pemberdayaan (BKAP), serta Ketua Dewan Etik Daerah (DED).

Sebagai ketua DPD PKS Kukar yang baru, Ahmad Zainuddin menegaskan bahwa kepengurusan baru akan berpegang teguh pada arahan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.

“Ada tiga poin yang menjadi acuan utama kita, yaitu memperhatikan kader, kaderisasi, kemudian publik. Kita mengikuti arahan dari Presiden Partai,” ujarnya.

Ia mengatakan, PKS Kukar akan terus membangun sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.

“Segera akan kita lakukan komunikasi dan silaturahmi dengan bupati. Kami sudah membangun komunikasi, tinggal menunggu jadwal dari bupati,” ungkapnya.

Terkait program kerja ke depan, ia menyebutkan dua fokus utama, yakni penguatan kaderisasi internal dan kolaborasi dengan masyarakat.

“Selain itu, kita juga akan meningkatkan kegiatan-kegiatan sosial yang sudah biasa dilakukan oleh PKS,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kukar periode 2020-2025, Firnadi Ikhsan, menilai tantangan partai ke depan tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya.

“Tantangan kita sebagai partai sebenarnya sama saja dengan sebelumnya. Kita harus menyiapkan kaderisasi, sebagaimana disampaikan dalam amanat DPP,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya kerja-kerja partai untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan generasi muda.

“Sekarang ini, sesuai dengan demografi, banyak anak muda. Namun, tantangan besar kita adalah bagaimana menyesuaikan kondisi, sebab anak-anak muda cenderung enggan berpartai,” kata Firnadi.

Menurutnya, partai harus bisa menjadi wadah yang nyaman untuk generasi muda sekaligus tetap dekat dengan masyarakat.

“Partai harus menjadi tempat masyarakat untuk menyalurkan aspirasi. Pada saatnya nanti, partai bisa meraih kepercayaan dengan memperoleh suara dan kursi yang lebih banyak,” tutupnya. (ak/ko)

Enam Atlet Raih Prestasi, ALTI Kukar Gelar Malam Apresiasi

Tenggarong – Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Kukar menggelar malam apresiasi bagi para peraih podium dan medali pada ajang Borneo Extreme Jungle Run yang digelar beberapa waktu lalu di Kota Samarinda.

Malam apresiasi tersebut digelar di kedai Nassa Jalan Teratai Tenggarong pada Jumat (18/7/2025) malam. Jajaran pengurus dan atlet ALTI Kukar pun hadir memeriahkan agenda tersebut.

Malam apresiasi ini digelar guna memberikan semangat bagi para atlet ALTI Kukar yang telah bekerja keras untuk meraih juara dalam agenda tersebut. Sejumlah uang tunai pun diberikan kepada para atlet yang telah meraih prestasi.

Diketahui, ALTI Kukar mengirimkan 12 atletnya untuk berlaga dalam ajang bergengsi itu. Sementara itu, enam atlet pun berhasil meraih podium dan medali.

Di antaranya, Asriel sebagai Juara 1 Kategori Umum 10K, Bagas meraih posisi ke-4, Wandi di posisi ke-5, serta Arie dan Lidya yang menempati peringkat potensial 6 besar. Ditambah dengan, Kategori Master 10K, Hj. Indah turut menambah deretan podium dengan menempati Juara 3.

Ketua umum ALTI Kukar, Firnadi Ikhsan mengungkapkan kebanggannya terhadap atlet-atlet ALTI Kukar yang telah meraih prestasi tersebut.

Capaian ini, kata dia, menjadi langkah awal yang baik untuk perkembangan atlet-atlet lari trail di Kukar. Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pembinaan-pembinaan kepada para atlet ke depannya.

“Nantinya kita harus betul-betul membuat manajemen pembinaan. Sehingga bisa mengetahui capaian-capaian yang harus dilakukan ke depannya,” katanya.

Firnadi menargetkan bahwa atlet-atlet ALTI Kukar ke depan, harus bisa untuk mengikuti event lari trail pada tingkat nasional maupun internasional.

Ia menjelaskan, Kukar memiliki banyak kelebihan. Salah satunya ialah memiliki medan yang baik untuk digunakan sebagai wadah latihan.

Di Kukar sendiri, memiliki banyak bukit mulai dari yang landai hingga terjal. Kata dia, hal ini dapat menjadi modal bagi para atlet untuk melakukan aktivitas latihan setiap harinya.

“Kita punya kesempatan berlatih dan beradaptasi pada medan-medan yang luar biasa di Kukar,” jelasnya.

Ia berharap, atlet lari trail di Kukar kembali dapat memberikan prestasi yang terbaik guna mengharumkan nama Kukar di kancah nasional maupun internasional.

“Jadi kami dari ALTI Kukar ingin memberikan prestasi dan kebanggan di Kukar. Kami di daerah tentunya memiliki kebanggan tersendiri jika bisa mengantarkan dan memiliki atlet berprestasi,” pungkas dia. (ak/ko)

Penanganan Jalan Kota Bangun-Kenohan Terkendala Medan, Firnadi Ikhsan Sebut Perlu Penanganan Khusus

Tenggarong – Akses jalan penghubung dari Kecamatan Kota Bangun menuju Kecamatan Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang hingga kini belum kunjung diperbaiki tuntas.

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Firnadi Ikhsan, menyebut kondisi ini memang masih menjadi pekerjaan rumah pihaknya bersama dengan Pemkab Kukar, utamanya karena medan yang cukup sulit.

Firnadi menjelaskan, khususnya jalan poros Sebelimbingan tersebut melintasi kawasan rawa sehingga memerlukan konstruksi khusus agar bertahan lama.

Ia mengaku, beberapa kali Pemkab Kukar sudah mengalokasikan anggaran melalui APBD maupun Dana Alokasi Khusus (DAK), tetapi penanganannya belum bisa optimal karena karakteristik bentang alam.

Hasil asistensi teknis pun menunjukkan konstruksi paling tepat yang dapat digunakan di area tersebut adalah konstruksi pile slab.

“Ya, itu memang PR (pekerjaan rumah, red) besar kita bersama. Permasalahan utamanya adalah kondisi bentang alam yang menuntut penanganan cukup kompleks,” ucapnya saat ditemui di gedung DPRD Provinsi Kaltim, Senin (14/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa berbagai upaya stabilisasi sudah dicoba, tetapi genangan air dengan arus deras membuat jalan cepat rusak.

Jika pilihan menggunakan konstruksi pile slab pun, bukan perkara mudah karena biayanya yang cukup besar.

“Seberapa kuat pun kita mencoba stabilisasi, tetap saja jalan akan terendam air dengan arus yang deras,” jelasnya.

Ia berharap ke depan ada perencanaan lebih matang dan kolaborasi oleh seluruh pihak, termasuk dukungan dari pemerintah provinsi hingga pusat, agar akses jalan tersebut dapat digunakan dengan nyaman oleh masyarakat.

“Saya berharap ke depan ada kerja sama yang lebih luas, termasuk dukungan dari pemerintah provinsi maupun pusat, supaya jalan ini bisa benar-benar dinikmati manfaatnya oleh masyarakat,” tutupnya. (ak/ko)

Atlet ALTI Kukar Borong Podium di Borneo Extreme Jungle Run, Firnadi Ikhsan Apresiasi Raihan Prestasi

Tenggarong – Sejumlah atlet lari trail asal Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sukses memborong podium dalam ajang Borneo Extreme Jungle Run Tahun 2025 yang digelar di Samarinda.

Keikutsertaan para atlet difasilitasi langsung oleh Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Kukar sebagai bentuk dukungan pengembangan prestasi olahraga lari trail di tingkat daerah.

Beberapa nama atlit yang berhasil meraih prestasi membanggakan antara lain Asriel sebagai Juara 1 Kategori Umum 10K, Bagas meraih posisi ke-4, Wandi di posisi ke-5, serta Arie dan Lidya yang menempati peringkat potensial 6 besar.

Sementara itu di Kategori Master 10K, Hj. Indah turut menambah deretan podium dengan menempati Juara 3.

Ketua umum ALTI Kukar, Firnadi Ikhsan mengatakan, raihan ini menjadi tambahan catatan positif bagi perkembangan cabang olahraga lari trail di Kukar.

“Prestasi ini bisa menjadi modal penting agar atlet Kukar semakin percaya diri menembus kejuaraan level nasional seperti PON di masa mendatang,” ujarnya saat diwawancarai adakaltim.com, Senin (14/7/2025).

Pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur tersebut menegaskan bahwa dukungan ALTI Kukar tak berhenti di sini.

Ia memastikan pembinaan akan terus diberikan melalui keikutsertaan di kejuaraan lainnya, serta penghargaan berupa bonus pembinaan bagi para atlet, meskipun jumlahnya masih terbatas.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua atlet yang sudah berjuang membawa nama Kukar,” ucapnya dengan bangga.

Ia juga melihat tingginya minat masyarakat terhadap olahraga lari, menjadi potensi besar yang harus diarahkan dengan pembinaan terstruktur dan fokus pada capaian prestasi.

“Partisipasi masyarakat dalam event-event lari sangat tinggi, tinggal diarahkan pada target kecepatan dan kekuatan agar mampu bersaing dan menang,” tambahnya.

Firnadi berharap capaian ini dapat memacu semangat para atlet untuk terus aktif berlatih, menjaga konsistensi, dan tak cepat puas.

“Harapannya para atlet terus mengembangkan kemampuan dan semangat berkompetisi hingga meraih prestasi tertinggi,” pungkasnya. (ak/ko)