Pemkab Kukar akan Berikan Bonus untuk Atlet Peraih Medali di Sea Games 2023

BERITAALTERNATIF.COM – Sekretaris Daerah Kukar Sunggono mengungkapkan bahwa Pemkab Kukar akan memberikan bonus kepada para atlet yang mendapatkan medali di ajang SEA Games 2023 di Kamboja.

Bonus yang akan diberikan masih dirahasiakan. Namun, dia berjanji bonus yang diserahkan oleh Pemkab Kukar tidak akan mengecewakan para atlet peraih medali di Sea Games.

“Melalui Pak Bupati kita akan memberikan bonus dalam bentuk yang memuaskan,” kata Sunggono, Sabtu (20/5/2023).

Usaha mengembangkan bakat dan potensi para atlet di Kukar, sambung dia, akan diserahkan sepenuhnya kepada KONI Kukar.

“Selama ini terbukti KONI bisa berkolaborasi untuk membina bibit unggul di Kukar,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar Aji Ali Husni mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para atlet Kukar yang telah meraih medali di Sea Games.

Demi menghargai perjuangan para atlet yang berprestasi, ia mengaku sudah berbicara dengan Bupati Kukar dalam mempersiapkan pemberian bonus untuk para atlet tersebut.

Bonus yang akan diserahkan Pemkab Kukar dinilainya akan memberikan kebanggaan tersendiri kepada para atlet beserta keluarga mereka.

“Bonus ini akan membuat sesuatu yang luar biasa bagi keluarga para atlet. Intinya akan ada kejutan dari Bupati,” ujarnya.

Ali mengatakan, pemberian bonus tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap dunia olahraga di Kukar.

Kukar dianggapnya telah mengutus para atlet berbakat di ajang SEA Games 2023.

Dispora Kukar pun berkomitmen untuk terus memfasilitasi dan mengembangkan bakat para atlet Kukar.

Selain itu, Dispora Kukar akan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapatkan meningkatkan potensi para atlet Kukar.

Langkah ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah dalam menjaring calon atlet berbakat di Kukar.

Ali juga mengaku akan menggandeng KONI Kukar untuk menghidupkan kembali kompetisi olahraga di Kukar.

“Kita juga akan fasilitasi sekolah sepak bola dan memberikan fasilitas olahraga,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa Lapangan Pemuda, Stadion Rondong Demang, dan Kompleks Stadion Aji Imbut akan dijadikan tempat berlatih para atlet muda Kukar.

Seluruh Cabang Olahraga (Cabor) di Kukar juga akan difasilitasi oleh Dispora Kukar. Dengan demikian, tidak ada Cabor yang dianaktirikan oleh pemerintah daerah.

“Berkaitan dengan pengembangan olahraga di Kukar, semua akan kita fasilitasi,” pungkasnya. (adv/rh/fb)

Diskop-UKM Uji Coba Mesin Produksi Bersama di Desa Jonggon Jaya

BERITAALTERNATIF.COM – Rumah Produksi Bersama (RPB) yang dibangun Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan uji coba mesin produksi pada Sabtu (13/5/2023).

Diketahui, RPD dibangun melalui Tugas Pembantuan Kementerian Koperasi dan UKM di Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan UKM Diskop UKM Kukar Dianto Raharjo pada Senin (15/5/2023).

Sebagai salah satu daerah di Kaltim yang dipilih oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI, Kukar melalui RPB tersebut akan dijadikan Major Project Sentra UMKM.

Pembangunan RPB ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan pengelolaan jahe di Jonggon.

Dalam pengelolaan RPB tersebut, Diskop Kukar telah menunjuk Koperasi Anugerah Jonggon Lestari.

“RPB akan dikelola oleh koperasi yang ditunjuk oleh Diskop dan UKM dan Dinas akan memfasilitasi atau memberikan dukungan kepada Koperasi Anugerah Jonggon Lestari dalam mengelola RPB sesuai Peraturan Menteri,” kata Dianto.

Ia menyebutkan, Diskop Kukar belum bisa memastikan seberapa banyak olahan jahe yang diproduksi melalui mesin milik RPB.

Pihaknya tengah melakukan uji coba sementara sembari melihat pangsa pasar.

Sementara ini, ada beberapa produk turunan yang bisa dihasilkan seperti rimpang jahe, tepung jahe, minyak atsiri, dan jus jahe.

Dianto berharap RPB menampun semua jahe yang dihasilkan oleh petani. Pasalnya, seluruh anggota koperasi tersebut merupakan petani jahe.

Ia pun akan berkoordinasi dengan pengurus koperasi agar membangun kemitraan dengan Gapoktan, BUMDes, dan masyarakat sekitar.

Tujuannya, jahe yang dipanen oleh para petani dapat dikelola dan dimanfaatkan melalui RPB.

Selain itu, alasan lain pengurus koperasi melakukan kemitraan dengan Gapoktan, BUMDes, dan masyarakat yang sudah mempunyai lahan jahe yakni agar para tengkulak tidak merusak harga pasar.

“Pendekatan itu akan terus kita upayakan. Bahwa kita sudah punya mesin. Tinggal jahe milik masyarakat kita arahkan ke RPB,” tuturnya.

Diskop juga akan berupaya untuk bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk menentukan  harga eceran tertinggi jahe. Hal ini untuk menghindari para tengkulak memainkan harga.

“Bahaya juga kalau tengkulak banting harga. Jadi, kita jamin harga sehingga petani tidak cepat melakukan panen atas kemauan tengkulak,” ujarnya.

Jahe memiliki masa panen sekitar delapan sampai sepuluh bulan. Dianto pun berharap para petani tidak menanam jahe secara serempak.

Petani juga dimintanya memakai pola waktu tanam, sehingga saat musim panen stok jahe tidak cepat habis. “Mesin juga tetap beroperasi secara berkelanjutan,” tutupnya. (adv)

Penulis: Arif Rahmansyah

Editor: Ufqil Mubin