Layak Dikunjungi! Desa Tanjung Limau Punya Obyek Wisata Bahari yang Indah

BERITAALTERNATIF.COM – Desa Tanjung Limau memiliki panorama wisata bahari yang cukup indah.

Pemerintah Desa (Pemdes) pun menyadari potensi wisata sektor kelautan di desa yang terletak di Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut.

Kepala Desa Tanjung Limau, Suriani mengungkapkan, pihaknya sedang mengelola dan mengembangkan wisata pantai di kawasan Pulau Pengepang.

Selain itu, kata dia, Pemdes tengah mengembangkan potensi wisata selam permukaan (snorkeling).

“Saat ini wisata snorkeling masih dalam tahap awal pengembangannya,” ungkap Suriani, Rabu (24/5/2023).

Demi menunjang pengembangan wisata bahari, Pemdes Tanjung Limau juga sedang gencar memelihara dan membuat terumbu karang.

Pengembangan terumbu karang tersebut, sambung dia, melibatkan Dinas Pariwisata Kukar dan PT Pertamina.

“Kami sedang giat membuat terumbu karang,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa obyek wisata bahari di desa tersebut belum banyak dikunjung wisatawan lokal.

Namun, ungkap dia, tak sedikit wisatawan mancanegara yang menikmati keindahan obyek wisata di Desa Tanjung Limau.

Apabila dikelola dengan baik, Suriani meyakini obyek wisata di sektor kelautan di desa tersebut akan menuai banyak kunjungan dari wisatawan lokal, nasional, dan mancanegara.

Dia pun akan melibatkan Kelompok Pengawas Masyarakat Desa Tanjung Limau untuk mengembangkan sektor pariwisata.

Suriani berharap pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten terlibat dalam pengembangan objek wisata di desa tersebut.

“Termasuk memberikan bantuan, agar terumbu karangnya semakin baik dan menarik wisatawan luar daerah dan luar negeri,” ujarnya. (adv/rh/fb)

Area Kumuh di Tenggarong akan Disulap Jadi Obyek Wisata Unggulan, Dinas Perkim Kukar Alokasikan Anggaran Rp 200 Miliar

BERITAALTERNATIF.COM – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kukar akan mengembangkan sejumlah area yang terlihat kumuh di Tenggarong menjadi obyek wisata unggulan.

Kepala Dinas Perkim Kukar Maman Setiawan mengungkapkan bahwa pihaknya akan menata dengan rapi area seluas 1,3 kilometer persegi di Jalan Kartini dan Jalan DI Panjaitan.

Kata dia, program tersebut bertujuan meningkatkan daya tarik wisatawan lokal, nasional, dan mancanegara untuk mengunjungi Kukar.

Area wisata ini mengusung konsep pengembangan ekonomi kemasyarakatan berbasis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Ia mendorong area tersebut sebagai ikon wisata unggulan di Kukar. “Kawasan kumuh ini ditata dengan rapi; tidak ada bangunan yang membelakangi anak Sungai Mahakam,” ucapnya, Rabu (3/5/2023).

Dalam perencanaan program ini, Dinas Perkim Kukar telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 200 miliar.

“Anggaran itu digunakan untuk membongkar 196 rumah warga yang berasal di pinggiran anak Sungai Mahakam dan dibangun 300 unit bangunan ukuran 6×7 meter dengan bentuk yang seragam,” jelasnya.

Pembangunan rumah-rumah tersebut akan mengusung konsep yang bernuansa adat Kutai.

Permukiman baru itu, sambung dia, akan dihuni oleh warga setempat yang memiliki usaha berbasis UMKM berdasarkan tipe usaha yang ditentukan oleh Pemkab Kukar, khususnya UMKM yang mendukung pengembangan obyek wisata di area tersebut.

“Bagi warga yang memiliki usaha bisa mengisi bangunan itu. Jadi, ekonomi lokal dapat, wisatanya dapat, lapangan pekerjaan jadi banyak, dan lingkungan pun jadi terjaga kebersihannya,” ujar Maman.

Sepanjang kawasan itu pun akan dibangun taman, wisata kapal, tempat kuliner tradisional dan modern, serta 30 persen di antaranya akan dialokasikan untuk ruang terbuka.

“Selain itu, terdapat tempat souvernir dan teater mini yang sesuai dengan desain wisata seperti yang ada di Malioboro daerah Yogyakarta,” terangnya. (adv)

Penulis: Nadya Fazira

Editor: Ufqil Mubin