Para Pelajar di Berbagai Kecamatan Meriahkan Lomba Gerak Jalan Garapan Disdikbud Kukar

BERITAALTERNATIF.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan lomba gerak jalan yang berpusat di Taman Monumen Pancasila pada Senin (22/5/2023) pagi.

Lomba tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei 2023.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Pendidikan Disdikbud Kukar, Baharuddin menjelaskan, peringatan Hardiknas tahun ini diikuti oleh berbagai sekolah di beberapa kecamatan di Kukar: Kecamatan Tenggarong, Loa Kulu, Loa Janan, Tenggarong Seberang, dan Sanga-Sanga.

Dia menyebutkan, peserta dari berbagai kecamatan tersebut berjumlah 175 regu. Mereka terdiri dari para pelajar SD dan guru-guru.

Kata dia, Disdikbud Kukar mengadakan beberapa lomba untuk memeriahkan Hardiknas 2023, antara lain lomba gerak jalan, lomba mewarnai, lomba kaligrafi, dan lomba cerdas cermat.

“Lomba cerdas cermat akan diadakan besok di Taman Kota Raja,” jelasnya.

Masyarakat Kukar, lanjut dia, sangat antusias mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan Disdikbud Kukar dalam peringatan Hardiknas 2023.

Ia pun berharap kegiatan-kegiatan produktif yang diadakan Disdikbud Kukar terus mendapat dukungan dari masyarakat Kukar.

“Kalau ada kegiatan seperti ini didukung supaya kelihatan bahwa peringatan Hardiknas itu meriah,” pungkasnya. (adv/rh/fb)

Galian C Diduga Tak Berizin, Kepala Desa Jembayan dan Loa Kulu Kota Layangkan Protes

ADAKALTIM.COM – Kepala Desa Loa Kulu Kota Mohamad Rizali  menanggapi aktivitas galian C di area antara Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Ia mengungkapkan, selama aktivitas galian tersebut berjalan, pihaknya tak pernah memberikan izin kepada pelaku galian.

Meski lokasi penggaliannya berada di wilayah Desa Jembayan, warga Desa Loa Kulu juga menerima dampak buruk dari aktivitas tersebut.

Rizali mengaku pernah mendatangi dan menegur para pekerja supaya membersihkan tanah yang tercecer di jalan umum. Namun, teguran itu tidak pernah dihiraukan.

“Seakan tidak ada itikad dengan Pemdes,” ucapnya.

Sejauh ini, sambung dia, belum ada koordinasi lanjutan dari pelaku galian tersebut. Pemilik galian juga belum memberikan laporan kepada Pemdes Loa Kulu Kota.

“Karena kalau ada koordinasi kita tahu aktivitasnya apa saja. Kita bisa kasih saran. Kalau ada masalah kita akan tanggapi,” jelasnya.

“Setidaknya ada laporlah sama desa, sehingga kami bisa berkoordinasi dengan Babinsa setempat,” tutupnya.

Rizali berharap para pekerja galian membersihkan jalan umum sehingga para pengendara tak terganggu dengan aktivitas pengangkutan tanah tersebut.

Kepala Desa Jembayan Erwin juga menanggapi aktivitas galian tersebut. Ia pun mengakui bahwa pelaku galian C ini tak pernah memberikan laporan kepada Pemdes Jembayan.

Ia juga tidak mengetahui status perizinan aktivitas galian C itu. Erwin pun mengaku keberatan dengan pengangkutan tanah yang telah meresahkan warga tersebut.

“Harusnya saya yang komplain ke mereka. Kerja di wilayah saya tapi tidak pernah melapor,” tegasnya.

Dia mengungkapkan, para pekerja yang beraktivitas dalam galian tersebut merupakan warga RT 19 Desa Loa Kulu Kota.

“Bahkan sampai pembersih jalannya yang kerja lain orang Jembayan,” bebernya.

Erwin menekankan agar para pekerja galian tersebut mengurus perizinan sebelum beraktivitas di wilayah Jembayan.

“Harusnya sebelum memulai aktivitas izin dulu karena kita kerja di wilayah orang,” pungkasnya.

Kepala Desa Jembayan, Erwin. (Istimewa)

Diketahui, aktivitas galian C di Desa Jembayan tersebut meresahkan warga setempat karena memunculkan debu yang mengganggu aktivitas warga.

Tanah yang tercecer dari truk pengangkut tanah juga membuat jalan umum di sekitar aktivitas penggalian tersebut mengakibat jalan umum berdebu dan licin.

Kondisi jalan yang licin disebabkan hujan pun membuat 11 orang pengendara motor mengalami kecelakaan di jalan umum tersebut. (*)

Penulis: Arif Rahmansyah

Editor: Ufqil Mubin

Kunjungi Kecamatan Loa Kulu, Rendi Solihin Didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim

BERITAALTERNATIF.COM – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin mengadakan kunjungan ke Kecamatan Loa Kulu pada Jumat (5/5/2023).

Rendi didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun.

Dalam kunjungan tersebut, keduanya mendengarkan aspirasi masyarakat Loa Kulu.

Salah satu aspirasi yang disampaikan masyarakat adalah penerangan jalan umum.

Samsun pun menanggapi permasalahan tersebut. Kata dia, penerangan jalan umum sangat penting bagi masyarakat.

Menurut dia, penerangan jalan di Kaltim sudah berlebihan. Ia pun meminta masyarakat memanfaatkannya secara maksimal.

“Kaltim saat ini over energy; over power. Kita berlebihan. Tinggal kita manfaatkan semaksimal mungkin,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menyinggung APBD Kukar yang cukup tinggi dibandingkan kabupaten-kota lainnya di Kaltim.

Karena itu, sambung dia, Kukar merupakan daerah yang mandiri secara finansial.

“APBD Kukar sampai Rp 7 triliun. Yang lainnya hanya Rp 2 triliun sampai Rp 4 triliun,” bebernya.

Meski bukan dalam bentuk bantuan keuangan, Samsun menegaskan, program pembangunan yang merupakan kewenangan provinsi di Kukar akan tetap diprioritaskan.

Ia mencontohkan jalan provinsi di wilayah selatan seperti Kecamatan Samboja, Muara Jawa, Sanga-Sanga hingga Bukuan dan Palaran. “Sekarang sudah tuntas pembangunannya,” sebut Samsun.

Tahun ini, dia menyebutkan bahwa Pemda Kaltim akan menuntaskan pembangunan jalan di simpang patung Lembuswana menuju Sebulu-Muara Kaman.

Pembangunan dan perbaikan jalan penghubung antar daerah dan kecamatan di Kukar tersebut merupakan kewenangan Pemda Kaltim.

“Pekerjaan itu memang domain provinsi. Kita prioritaskan yang sebagian besar sudah tuntas,” pungkasnya. (adv)

Penulis: Nadya Fazira

Editor: Ufqil Mubin