Melamun Jadi Lomba Unik HUT RI ke-80 di Desa Muara Kaman Ulu

Tenggarong – Lomba melamun mungkin terdengar aneh, tapi justru inilah yang menjadi sorotan dalam perayaan HUT RI ke-80 di Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman.

Di tengah semaraknya berbagai lomba tradisional seperti balap karung, tarik tambang, dan hempas bantal, panjat pinang, warga berbondong-bondong menyaksikan peserta duduk diam dengan ekspresi kosong hampa selama satu jam demi menjadi juara.

Wakil Ketua BPD Muara Kaman Ulu, Deni Saputra menyebut, ide lomba ini sengaja dipilih untuk menjadi penutup seluruh rangkaian perlombaan, agar meninggalkan kesan berbeda bagi warga.

“Persyaratannya sederhana, peserta hanya harus menjaga ekspresi wajah, tidak menanggapi gangguan, dan duduk sesuai durasi yang ditentukan,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025).

Awalnya, panitia sempat merencanakan durasi hingga tiga jam, namun akhirnya dipangkas menjadi satu jam.

“Kalau tiga jam takutnya peserta malah pegal-pegal dan suasana jadi kurang seru, jadi kami sepakat satu jam saja,” tuturnya.

Antusiasme warga begitu tinggi, hanya dengan syarat usia minimal 15 tahun membuat antusiasme masyarakat makin tinggi.

Menariknya, kata dia, ada seorang lansia wanita juga ikut serta, bersaing dengan para remaja.

Beberapa mahasiswa KKN yang kebetulan sedang bertugas di desa pun tak ketinggalan mencoba peruntungan.

“Malam sebelumnya, pendaftar sudah tembus 50 orang, padahal kuota cuma 36. Jadi terpaksa kami tutup lebih cepat,” kata Deni.

Selama lomba, berbagai gangguan dilakukan lima hingga enam kali dengan cara melakukan tatapan wajah dari jarak dekat tanpa sentuhan.

Dalam melakukan penilaian, tiga juri memantau lewat rekaman video untuk memastikan penilaian berlangsung adil.

“Kami akan umumkan pemenangnya setelah semua rekaman dicek, biar hasilnya objektif,” pungkas Deni.

Selain lomba melamun, ada pula lomba olahraga tradisional, Tartil, dan dai cilik. “Harapan kami, acara seperti ini bukan hanya menghibur, tapi juga mempererat hubungan antarwarga dan membuat HUT RI di desa kami selalu berkesan,” tutupnya. (ak/ko)

Jalan Utama Putus Akibat Longsor, Warga Desa Batuq Gotong Royong Guna Buka Akses Sementara

Tenggarong – Bencana longsor yang menerjang Desa Batuq, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada Selasa 5 Agustus 2025 mengakibatkan jalan utama warga terputus total.

Jalur vital yang menghubungkan aktivitas harian masyarakat itu ambruk ke sungai, memaksa warga untuk bergotong royong membuka akses sementara demi tetap menjaga mobilitas.

Warga pun secara swadaya bergotong royong membuka jalan alternatif sementara untuk menjaga mobilitas, sambil menunggu penanganan dari pemerintah daerah.

Kepala Desa Batuq, Suwandi, menjelaskan bencana longsor terjadi setelah pohon besar tumbang ke arah Sungai Mahakam, menyebabkan tepian sungai amblas dan menggerus badan jalan.

“Awalnya pohon longsor, kemudian ambruk. Itupun malamnya ada jembatan longsor lagi, karena faktor alam,” ungkap Suwandi saat dihubungi pada Kamis (7/8/2025).

Melihat kerusakan parah pada jalan tersebut, masyarakat langsung bergerak cepat membuka akses darurat agar aktivitas warga tetap bisa berjalan.

“Jalan tanah sementara ini dibuka tanpa menunggu alat berat, sebagai bentuk inisiatif warga,” tuturnya.

Suwandi mengatakan, pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum Kukar telah meninjau lokasi bersama pihak BKSDA, konsultan, dan anggota DPRD Kukar.

Hasil dari peninjauan tersebut nantinya akan menjadi dasar untuk menentukan penanganan teknis lanjutan.

Jalan yang terdampak merupakan satu-satunya akses keluar masuk desa dan menjadi jalur vital warga.

Suwandi berharap pemerintah dapat segera melakukan penanganan secara menyeluruh dan menyiapkan jalur alternatif jangka panjang.

“Jalan ini sudah dari tahun 2021 disemenisasi, belum ada jalur alternatif. Semoga segera ada tindaklanjut dari pemerintah untuk penanganannya,” tandasnya. (ak/ko)

Atlet ALTI Kukar Borong Podium di Borneo Extreme Jungle Run, Firnadi Ikhsan Apresiasi Raihan Prestasi

Tenggarong – Sejumlah atlet lari trail asal Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sukses memborong podium dalam ajang Borneo Extreme Jungle Run Tahun 2025 yang digelar di Samarinda.

Keikutsertaan para atlet difasilitasi langsung oleh Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Kukar sebagai bentuk dukungan pengembangan prestasi olahraga lari trail di tingkat daerah.

Beberapa nama atlit yang berhasil meraih prestasi membanggakan antara lain Asriel sebagai Juara 1 Kategori Umum 10K, Bagas meraih posisi ke-4, Wandi di posisi ke-5, serta Arie dan Lidya yang menempati peringkat potensial 6 besar.

Sementara itu di Kategori Master 10K, Hj. Indah turut menambah deretan podium dengan menempati Juara 3.

Ketua umum ALTI Kukar, Firnadi Ikhsan mengatakan, raihan ini menjadi tambahan catatan positif bagi perkembangan cabang olahraga lari trail di Kukar.

“Prestasi ini bisa menjadi modal penting agar atlet Kukar semakin percaya diri menembus kejuaraan level nasional seperti PON di masa mendatang,” ujarnya saat diwawancarai adakaltim.com, Senin (14/7/2025).

Pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur tersebut menegaskan bahwa dukungan ALTI Kukar tak berhenti di sini.

Ia memastikan pembinaan akan terus diberikan melalui keikutsertaan di kejuaraan lainnya, serta penghargaan berupa bonus pembinaan bagi para atlet, meskipun jumlahnya masih terbatas.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua atlet yang sudah berjuang membawa nama Kukar,” ucapnya dengan bangga.

Ia juga melihat tingginya minat masyarakat terhadap olahraga lari, menjadi potensi besar yang harus diarahkan dengan pembinaan terstruktur dan fokus pada capaian prestasi.

“Partisipasi masyarakat dalam event-event lari sangat tinggi, tinggal diarahkan pada target kecepatan dan kekuatan agar mampu bersaing dan menang,” tambahnya.

Firnadi berharap capaian ini dapat memacu semangat para atlet untuk terus aktif berlatih, menjaga konsistensi, dan tak cepat puas.

“Harapannya para atlet terus mengembangkan kemampuan dan semangat berkompetisi hingga meraih prestasi tertinggi,” pungkasnya. (ak/ko)

Mecaq Undat: Pesta Panen Dayak Kenyah yang Meriah, Kebangkitan Budaya di Tabang

KUTAI KARTANEGARA – Festival Budaya Mecaq Undat yang digelar di Desa Ritan Baru dan Tukung Ritan, Kecamatan Tabang, berlangsung dengan penuh kemeriahan.

Acara tahunan ini, yang berlangsung dari 1 hingga 4 Mei 2024, menampilkan tarian khas Suku Dayak Kenyah dan serangkaian lomba olahraga tradisional.

Event yang telah menjadi bagian dari kalender Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar) ini, mendapat dukungan penuh dari Dispar, mulai dari pelaksanaan festival hingga kegiatan lain yang terkait.

Plt Kepala Dispar Kukar, Sugiarto, melalui Adyatama Parekraf Dispar, Hadiyansah, menyatakan bahwa festival ini bertujuan untuk melestarikan adat istiadat lokal yang lebih dari sekadar perayaan.

“Mecaq Undat bagi Suku Dayak Kenyah adalah ekspresi rasa syukur atas berkah panen padi,” ujar Hadiyansah, Senin (6/5/2024).

Tradisi menumbuk beras menjadi tepung, yang secara harfiah merupakan arti dari Mecaq Undat, merupakan simbol dari transformasi hasil panen menjadi sumber kehidupan.

“Pesta ini tidak hanya disambut antusias oleh masyarakat lokal, tetapi juga menarik perhatian wisatawan dari dalam dan luar negeri. Alhamdulillah, acara ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan ekonomi di Kecamatan Tabang,” tambah Hadiyansah.

Mecaq Undat adalah upacara adat yang diadakan oleh Suku Dayak Kenyah untuk merayakan musim panen padi.

Upacara ini melibatkan prosesi menumbuk beras bersama-sama, mengikuti irama gong yang ditabuh secara serentak, sebagai simbol dari kebersamaan dan kerjasama komunitas.

Selain tarian, festival ini juga mengadakan lomba-lomba olahraga tradisional seperti dayung perahu.

Harapan besar tersemat agar melalui kegiatan ini, seni dan budaya lokal, serta potensi Desa Ritan Baru dan Tukung Ritan, dapat terus dikenal dan dilestarikan. (ADV)

Thauhid Afrilian Noor Beberkan Tantangan Kukar di Dunia Pendidikan

ADAKALTIM.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdkbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Thauhid Afrilian Noor menyampaikan catatan khusus terkait tantangan dalam dunia pendidikan di Kukar.

Dia mengungkapkan, tingkat literasi di Kukar masih tertinggal dibandingkan sebagian daerah di Indonesia.

Karena itu, Thauhid mengajak seluruh kepala sekolah dan guru di Kukar meningkatkan semangat belajar para siswa agar tingkat literasi di Kukar semakin meningkat dari tahun ke tahun.

“Angka literasi kita masih di bawah. Begitu pun yang lain. Ini menjadi tanggung jawab kita semua,” ucap Thauhid saat menyampaikan sambutan dalam acara syukuran malam puncak Hardiknas pada Selasa (30/5/2023).

Menurut dia, pendidikan di Kukar akan mengalami kemajuan apabila didukung tingkat literasi, numerasi, dan etika yang tinggi di kalangan pelajar.

Bila modal tersebut telah dimiliki Kukar, ia meyakini sumber daya manusia di Kukar akan memiliki kesiapan menghadapi pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara.

Dia juga menekankan bahwa usaha memajukan pendidikan di Kukar tidak hanya tanggung jawab pemerintah dan para guru.

Kata Thauhid, kualitas intelektual dan kecerdasan para pelajar tak bisa dilepaskan dari peran orang tua dan lingkungannya.

“Pendidikan itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua, terkhusus lingkungan maupun orang tua,” pungkasnya. (*)

Masih Bertahan di PKB, Siswo Cahyono Bantah Nyaleg lewat Parpol Lain

ADAKALTIM.COM – Wakil Ketua DPRD Kukar Siswo Cahyono membantah bahwa dirinya telah berpindah perahu partai politik di tengah tahapan Pemilu 2024.

Saat ini ia masih berstatus sebagai legislator yang mewakili Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dia memang mengakui komunikasi di internal partai tersebut tak lagi cair laksana saat pertama kali ia memutuskan bergabung di PKB Kukar.

Meski begitu, Siswo berusaha tetap bertahan di tengah berbagai konflik yang mendera partai tersebut.

Ia pun membantah telah mendaftarkan diri sebagai anggota legislatif dari partai politik lain.

“Sampai saat ini saya belum mendaftar di partai mana pun,” tegas Siswo, Selasa (30/5/2023).

“Dicari saja buktinya, baik itu KPU di provinsi maupun KPU kabupaten. Berita itu telah membuat masyarakat salah informasi,” sambungnya.

Dia tak memungkiri bahwa saat ini dinamika politik masih cair. Berbagai langkah pun terbuka diambilnya sebagai bagian dari ikhtiar dalam perjuangan politik untuk kemajuan daerah.

Siswo juga tak menutup peluang bahwa dirinya akan berlabuh ke partai politik lain selain PKB.

Hanya saja, ia menegaskan, keputusan itu masih terus dipertimbangkannya secara matang.

“Mungkin saya perlu istikharah dulu. Doakan saja agar semua bisa menjadi yang terbaik buat semua,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Kukar Ridha Darmawan mengungkapkan, saat ini PKB belum mengajukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Siswo.

Sejauh ini, sambung dia, hanya Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang telah mengajukan PAW karena salah satu kader partai tersebut sudah dipastikan pindah ke partai lain.

“Yang jelas berkas lengkap sesuai persyaratan dan ketentuan baru Perindo,” tandasnya. (*)