Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pria di Desa Kelekat Aniaya Warga hingga Luka Berat

Tenggarong – Diduga mengalami gangguan jiwa, seorang pria berinisial IM di Desa Kelekat, Kecamatan Kembang Janggut, melakukan penganiayaan terhadap warga setempat hingga menyebabkan korban mengalami luka berat pada Rabu (03/12/2025).

Kapolsek Kembang Janggut, AKP Dedy Supriyanto menerangkan kejadian bermula ketika IM mendatangi lokasi pembangunan rumah milik korban dan keluarganya untuk menegur terkait tanaman yang berada di sekitar area tersebut.

“Situasi berubah cepat ketika pelaku secara tiba-tiba mengeluarkan sebilah parang dan menebas korban pada bagian dada kiri,” terangnya, Jumat (5/12/2025).

Serangan mendadak itu membuat warga sekitar terkejut, sementara kerabat korban segera membawa korban ke Puskesmas Kembang Janggut untuk mendapatkan penanganan medis.

“Setelah melakukan penyerangan, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian,” tuturnya.

Sejumlah saksi menyebut insiden berlangsung spontan dan tidak terduga, terlebih pelaku selama ini dikenal memiliki perilaku yang mengarah pada dugaan gangguan jiwa.

Polsek Kembang Janggut yang menerima laporan masyarakat segera bergerak melakukan olah tempat kejadian perkara dan pengumpulan keterangan awal.

Ia menegaskan bahwa seluruh proses penanganan dilakukan secara profesional dengan tetap mempertimbangkan kondisi pelaku.

“Kami menangani kasus ini secara profesional dan humanis. Selain fokus pada penyelidikan, kami juga mempertimbangkan dugaan kondisi kejiwaan pelaku berdasarkan keterangan warga. Seluruh langkah yang diambil tetap mengedepankan asas kehati-hatian dan prosedur hukum yang berlaku,” jelasnya.

Ia menekankan, proses hukum tetap berjalan sambil menunggu pendalaman terhadap kondisi psikologis pelaku.

Polisi juga terus melakukan pencarian terhadap IM yang hingga kini belum ditemukan setelah melarikan diri dari lokasi kejadian.

Aparat mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan segera melapor apabila mengetahui keberadaan pelaku atau informasi yang dapat membantu penyelidikan.

“Kami mengimbau masyarakat Desa Kelekat untuk tetap tenang, tidak melakukan tindakan di luar hukum, dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada pihak kepolisian,” pungkasnya. (ak/ko)

SLB Berau Overload, Pemprov Kaltim Siapkan Penanganan Mulai 2026

Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menyoroti kondisi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Berau yang saat ini mengalami kelebihan kapasitas.

Permasalahan tersebut langsung menjadi perhatian Pemprov Kaltim, mengingat pengelolaan SLB merupakan kewenangan pemerintah provinsi.

Seno Aji menyampaikan bahwa laporan mengenai overload di SLB Berau telah diterima dan kini masuk dalam agenda prioritas. Pemerintah provinsi sedang menyiapkan program penanganan yang direncanakan mulai berjalan pada 2026.

“Datanya sudah kami terima, mudah-mudahan tidak ada perubahan. Tapi dengan adanya pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) dan Transfer ke Daerah (TKD), tentu bisa ada penyesuaian. Kita lihat lagi nanti,” katanya.

SLB Berau membutuhkan tambahan lahan sekitar 5 hektare untuk pembangunan sekolah baru sebagai solusi jangka panjang.

Pemerintah Kabupaten Berau disebut telah memberikan dukungan penuh dengan siap memfasilitasi kebutuhan tersebut.

Proposal permintaan lahan dari pihak SLB juga sudah diserahkan sebagai bagian dari percepatan pembangunan.

Meski begitu, Seno menegaskan bahwa pembangunan fasilitas baru harus dilakukan bertahap. Prioritas utama saat ini adalah mengurangi kepadatan siswa agar kondisi overload dapat segera teratasi.

“Untuk mempercepat proses ini kita harus bertahap. Terpenting overload ini berkurang dulu, baru setelah itu kita garap yang benar,” tegasnya.

Pemprov Kaltim menilai langkah bertahap ini penting agar penanganan berjalan cepat dan tepat sasaran.

Seno Aji berharap program tersebut dapat terlaksana sesuai rencana sehingga siswa berkebutuhan khusus di Berau mendapatkan fasilitas pendidikan yang lebih layak, aman, dan nyaman. (adv/hr/ko)

Seno Aji Minta RSUD AWS Maksimalkan Pelayanan 24 Jam

Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda terus memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat.

Ia menegaskan bahwa pelayanan kesehatan harus berjalan dengan baik sepanjang waktu, baik pagi, siang maupun malam.

“Pemerintah ingin pelayanan kesehatan berjalan maksimal setiap saat. Masyarakat harus merasa aman dan terlayani, tidak peduli jam berapa pun mereka datang,” ujar Seno Aji.

Ia juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim bersama seluruh rumah sakit milik Pemerintah Provinsi untuk aktif memberikan edukasi dan sosialisasi.

Tujuannya agar masyarakat mengetahui bahwa rumah sakit pemerintah tetap membuka layanan selama 24 jam penuh.

Lebih jauh, Seno Aji menyampaikan bahwa ke depan setiap rumah sakit di Kaltim diharapkan memiliki keunggulan masing-masing. Dengan begitu, rumah sakit umum dapat menjadi pusat layanan unggulan sesuai spesialisasinya.

“Kita ingin rumah sakit umum punya spesialisasi. Misalnya, ada rumah sakit yang unggul di pengobatan mata, dan ada juga yang unggul dalam pelayanan kesehatan jiwa,” jelasnya.

Ia menambahkan, selain RSUD AWS Samarinda, masih banyak rumah sakit lainnya di Samarinda dan sekitarnya yang siap menampung pasien.

Seno Aji berharap masyarakat dapat memanfaatkan seluruh fasilitas kesehatan yang tersedia agar pelayanan menjadi lebih merata dan optimal di seluruh daerah. (adv/hr/ko)