Tari Massal Sukses Buka KFBN 2024

Tenggarong – Pembukaan Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) garapan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kukar tahun 2024 sukses dibuka dengan Tari Massal Gema Budaya Etam.

Tarian massal yang mengangkat cerita dari 3 pilar kebudayaan serta dengan 5 Paguyuban Etnik yang ada di Kukar itu sukses diperagakan oleh ratusan penari.

Projects Manager Tari Massal, Dwie Arum Meynina mengaku bangga dengan penampilan para penari binaan mereka.

Meskipun hanya dengan waktu persiapan kurang lebih 10 hari, ratusan penari dengan indah menarikan gerakan-gerakan yang ada di dalam Tari Massal Gema Budaya Etam.

“Terharu bangga senang bahagia. Semuanya enggak bisa berkata apa-apa karena secara efektif kami hanya latihan 10 hari di lapangan,” ungkap dia kepada awak media usai penampilan Tari Massal Gema Budaya Etam pada pembukaan KFBN tahun 2024, Senin (8/7/2024).

Ia mengungkapkan bahwa tidak hanya fokus pada persiapan tari massal, mereka harus menyiapkan berbagai macam properti yang juga untuk digunakan pada rangkaian pembukaan KFBN 2024.

“Di mana enggak ada orang yang mampu buat di Tenggarong untuk 10 hari. Jadi kami harus lempar ke Anggana l, ke Muara Badak, Samarinda untuk beli propertinya. Jadi terharu aja akhirnya sudah selesai candi yang kami buat,” seru Dwie.

Selama masa persiapan hingga pelaksanaan KFBN, ia merasa dengan kinerja pemerintah daerah yang turut melibatkan anak-anak muda dalam setiap kegiatan.

“Senang akhirnya kami kami sanggar, komunitas, semuanya anak-anak ekskul tari dilibatkan dalam kegiatan pemerintah. Ya jadi alhamdulillahnya kami anak-anak muda selalu dilibatkan. Jadi mudah-mudahan harapannya selalu dilibatkan,” katanya.

Dwie berharap KFBN bisa menjadi kegiatan tahunan yang terus diselenggarakan oleh Dispar Kukar.

Ia menilai bahwa KFBN ini merupakan kebanggaan Kukar yang bisa mengumpulkan semua suku, ras, dan agama menjadi satu dalam kegiatan.

“Karena kita tahu Kutai Kartanegara itu miniatur Indonesia. Jadi kalau bisa semua suku, ras, ragam semua budaya bisa kumpul selalu di Kutai Kartanegara dan selalu harmonis,” tutup dia. (adv/ko)

Kukar Festival Budaya Nusantara bakal Dibuka dengan Tari Massal

Tenggarong – Kegiatan Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) garapan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kukar bakal dibuka dengan Tari Massal Gema Budaya Etam.

Head Coreografer Tari Massal KFBN, Dian Paramita Nur Sandi menyebut bahwa tari massal ini akan ditarikan oleh ratusan penari di Kukar.

“Penarinya kurang lebih 200 penari dari 5 Paguyuban Etnik yang ada di Kukar dan 150 penari dari Kukar,” beber dia kepada media ini, Sabtu (6/7/2024).

Ia menjelaskan, tari massal ini sebagai opening kegiatan tahunan Dispar yang sebelumnya bernama Tenggarong Internasional Folk Art Festival (TIFAF).

“Sekarang yang berganti menjadi Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN). Nah ini adalah pertama kalinya openingnya menggunakan tari massal beralih dari TIFAF ke KFBN,” jelas Dian.

Dia menerangkan, tari massal kali ini mereka mengangkat cerita dari 3 pilar kebudayaan yang ada di Kukar. Pertama dari Keraton itu diambil dari legenda Kutai. Kedua dari pedalaman mengambil sosok burung enggang dari suku Dayak. Ketiga dari pesisir mengangkat Tari Jepen suku Kutai.

“Terus ada 5 Paguyuban Etnik yang bermukim di Kutai Kartanegara seperti Bali, Sulawesi, Jawa, sama Sumatera untuk digabungkan menjadi satu. Dan kita menyambut adanya Ibukota Negara yang terbaru,” terangnya.

Dian mengungkapkan, untuk tari massal ini mereka hanya diberikan waktu persiapan yang cukup sedikit.

“Persiapan tari massal ini kita butuh waktu dari awal perekrutan sampai dengan hari ini itu cuman 10 hari,” beber dia.

Walaupun dengan waktu yang cukup mepet tersebut, pihaknya berkomitmen untuk menampilkan yang terbaik.

Ia mengatakan, dari awal persiapan sampai sekarang kekompakan ratusan penari semakin berkembang.
sekali.

“Alhamdulillah sampai hari ini teman-teman pada bersemangat dan tingkat kekompakannya Insyaallah sudah sekitar 70 persen,” kata Dian.

Dia berharap meskipun dengan waktu persiapan yang sedikit, pelaksanaan KFBN ini bisa berjalan dengan lancar serta sukses sampai akhir kegiatan.

“Walaupun 10 hari kita usahakan seperti event-event sebelumnya tampilannya bisa layak dan seperti latihannya mungkin satu bulan sebelumnya, dan bisa disukai oleh para penonton dan tamu-tamu yang hadir nanti di acara KFBN,” tutupnya. (adv/ko)