Bangun Pertanian dan Perkebunan, Disbun Kukar Alokasikan Anggaran Rp 45 Miliar

BERITAALTERNATIF.COM – Dinas Perkebunan (Disbun) Kukar menyiapkan anggaran senilai Rp 45 miliar untuk mengembangkan pertanian dan perkebunan di Kukar.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Disbun Kukar Muhammad Taufik di kantornya pada Sabtu (12/5/2023).

Anggaran tersebut dialokasikan di APBD Kukar tahun 2023. Sejauh ini, realisasi anggaran itu telah mencapai Rp 5,1 miliar atau 11,40 persen.

Taufik mengungkapkan, anggaran tersebut dialokasikan untuk pengadaan bibit dan herbisida untuk lahan seluas 328 hektare.

“Lalu, ada pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi pertanian, embung pertanian, jalan usaha tani, dan pemeliharaan pintu air,” bebernya.

Selain itu, pihaknya mengalokasikan anggaran tersebut untuk pengadaan barang dan jasa serta pengawasan penggunaan sarana pertanian.

Kata dia, secara keseluruhan terdapat 76 paket kegiatan yang akan terlaksana melalui anggaran tersebut, antara lain pengadaan benih aren, benih kakao dan benih karet, serta pengadaan benih kelapa dan kelapa sawit.

“Kemudian pengadaan herbisida, benih, pupuk majemuk dan pupuk organik,” jelasnya.

Disbun Kukar juga akan membangun dan merehabilitasi jalan usaha tani di sektor perkebunan di Desa Salo Cella, Kecamatan Muara Badak.

Taufik mengungkapkan, anggaran pembangunan jalan tersebut berasal dari Bantuan Keuangan Pemprov Kaltim senilai Rp 265 juta.

Program lainnya yakni pembangunan embung perkebunan dengan anggaran senilai Rp 230 juta di Desa Perangat Baru, Kecamatan Marangkayu.

“Ada juga pembangunan pintu air kebun kelapa di Kecamatan Muara Jawa sebesar Rp 120 juta,” pungkasnya. (adv)

Penulis: Nadya Fazira

Editor: Ufqil Mubin

Bupati Edi Damansyah Dorong Pemuda Bangun Pertanian Kukar

BERITAALTERNATIF.COM – Bupati Kukar Edi Damansyah mendorong sejumlah dinas di lingkungan Pemkab Kukar membentuk kelompok tani milenial.

Bupati mengungkapkan, saat ini banyak kelompok tani milenial di Kukar, salah satunya di Kecamatan Muara Jawa.

“Mereka binaan SKK Migas. Di Samboja, Anggana, dan Muara Kaman juga ada,” tuturnya, Kamis (11/5/2023).

Ia juga mendorong Kontak Tani Nelayan Andalan di kecamatan-kecamatan untuk terus membentuk kelompok tani milenial.

Bupati berharap masyarakat Kukar mengubah pola pikir mereka terkait pertanian.

Menurut dia, profesi petani tidak harus identik dengan kotor dan lumpur. Sebab, manajemen dan teknologi dapat diandalkan untuk membangun pertanian yang bersih dan maju.

Dengan begitu, ia berharap sektor pertanian membuka lapangan pekerjaan bagi generasi muda Kukar.

“Sektor pertanian menjadi sektor andalan selain pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelasnya.

Kata Bupati, Kukar memiliki potensi pertanian yang cukup besar, sehingga Kukar dapat menyumbang 42 persen pangan bagi masyarakat Kaltim.

Pemkab Kukar, sambung Bupati, akan menjadikan kabupaten ini sebagai lumbung pangan Kaltim.

Karena itu, kata dia, sektor pertanian harus dikelola oleh generasi muda Kukar.

“Itu yang terus saya sampaikan bahwa sektor pertanian hari ini sudah bergeser menjadi teknologi dan manajemen. Artinya, yang mengelola itu adalah anak muda,” jelas Bupati Edi pada Kamis (11/5/2023).

Meski dilanda berbagai tantangan, salah satunya pandemi Covid-19, sektor pertanian tetap memiliki kontribusi dalam menumbuhkan perekonomian Kukar.

Ia mengakui bahwa saat pandemi Covid-19 kontribusi sektor pertanian memang mengalami penurunan, tetapi tak separah sektor-sektor lainnya.

“Waktu pandemi kemarin beberapa sektor mengalami bangkrut, namun sektor pertanian terus tumbuh,” ungkapnya.

Di tengah kondisi demikian, sambung dia, pangan menjadi sektor andalan selama pandemi Covid-19.

Sektor hortikultura di Kukar juga menjadi sektor yang paling maju dibandingkan sembilan kabupaten-kota di Kaltim.

Selama tiga tahun terakhir, Kukar mendapatkan panji keberhasilan pembangunan dari Pemprov Kaltim di bidang hortikultura.

“Ini merupakan bagian yang menjadi keunggulan Kukar,” ucapnya. (adv)

Penulis: Arif Rahmansyah

Editor: Ufqil Mubin