Edi Damansyah Harap KFBN 2024 Berikan Dampak Baik untuk Pertumbuhan Sektor Ekonomi

Tenggarong – Bupati Kukar Edi Damansyah melalui Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ahyani Fadianur Diani berharap selama pelaksanaan KFBN tahun 2024 memberikan dampak yang baik terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.

Ia menerangkan, KFBN ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam pencapaian program dedikasi Kukar Idaman, yaitu Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F), serta program Kukar Kreatif Idaman yang berjalan secara paralel dan berdampingan.

“Sebagaimana amanat misi ketiga RPJMD yang ingin kami lakukan adalah Memperkuat Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” kata dia dalam sambutan sekaligus menutup KFBN di Halaman Kantor Bupati Kukar pada Sabtu (13/7/2024).

Ia mengatakan pasca KFBN 2024, akan banyak kegiatan yang akan dilakukan pemerintah daerah melalui OPD-OPD di lingkungan kerja Pemkab Kukar.

“Harapan saya jangan sampai pelaksanaan event saja, tetapi kurang memberikan dampak terhadap masyarakat secara luas,” pinta Ahyani.

Berkaitan dengan itu, dia mengungkapkan bahwa Pemkab Kukar juga telah membentuk Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten (Kekraf) pada tahun 2019 dengan Surat Keputusan Bupati yang beranggotakan aktor Ekonomi Kreatif dan menjadi media kolaborasi dari Komunitas Kreatif, Birokrasi, Akademisi, Bisnis, serta Media.

“Untuk menjangkau lebih jauh, Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten membentuk dan mengukuhkan Komite Ekonomi Kreatif di kecamatan-kecamatan,” ungkapnya.

Ahyani menjelaskan, tujuan dibentuknya Kekraf ialah sebagai wadah bagi aktor ekonomi kreatif untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan berjejaring dalam pengembangan subsektor ekonomi.

“Dengan harapan mampu menumbuhkan pelaku Ekraf yang berdaya saing global,” beber dia.

Ia berharap segala kesempatan yang ada bisa dimaksimalkan serta dilakukan evaluasi dalam pelaksanaan pengembangan 17 sub sektor Ekraf dengan terus melibatkan pelaku-pelakunya di Kabupaten Kukar.

“Sesuai dengan potensi unggulan yang akan dikembangkan, sehingga memberikan dampak yang lebih baik lagi untuk pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Kutai Kartanegara,” tutup Ahyani. (adv/ko)

Kukar Festival Budaya Nusantara bakal Dibuka dengan Tari Massal

Tenggarong – Kegiatan Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) garapan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kukar bakal dibuka dengan Tari Massal Gema Budaya Etam.

Head Coreografer Tari Massal KFBN, Dian Paramita Nur Sandi menyebut bahwa tari massal ini akan ditarikan oleh ratusan penari di Kukar.

“Penarinya kurang lebih 200 penari dari 5 Paguyuban Etnik yang ada di Kukar dan 150 penari dari Kukar,” beber dia kepada media ini, Sabtu (6/7/2024).

Ia menjelaskan, tari massal ini sebagai opening kegiatan tahunan Dispar yang sebelumnya bernama Tenggarong Internasional Folk Art Festival (TIFAF).

“Sekarang yang berganti menjadi Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN). Nah ini adalah pertama kalinya openingnya menggunakan tari massal beralih dari TIFAF ke KFBN,” jelas Dian.

Dia menerangkan, tari massal kali ini mereka mengangkat cerita dari 3 pilar kebudayaan yang ada di Kukar. Pertama dari Keraton itu diambil dari legenda Kutai. Kedua dari pedalaman mengambil sosok burung enggang dari suku Dayak. Ketiga dari pesisir mengangkat Tari Jepen suku Kutai.

“Terus ada 5 Paguyuban Etnik yang bermukim di Kutai Kartanegara seperti Bali, Sulawesi, Jawa, sama Sumatera untuk digabungkan menjadi satu. Dan kita menyambut adanya Ibukota Negara yang terbaru,” terangnya.

Dian mengungkapkan, untuk tari massal ini mereka hanya diberikan waktu persiapan yang cukup sedikit.

“Persiapan tari massal ini kita butuh waktu dari awal perekrutan sampai dengan hari ini itu cuman 10 hari,” beber dia.

Walaupun dengan waktu yang cukup mepet tersebut, pihaknya berkomitmen untuk menampilkan yang terbaik.

Ia mengatakan, dari awal persiapan sampai sekarang kekompakan ratusan penari semakin berkembang.
sekali.

“Alhamdulillah sampai hari ini teman-teman pada bersemangat dan tingkat kekompakannya Insyaallah sudah sekitar 70 persen,” kata Dian.

Dia berharap meskipun dengan waktu persiapan yang sedikit, pelaksanaan KFBN ini bisa berjalan dengan lancar serta sukses sampai akhir kegiatan.

“Walaupun 10 hari kita usahakan seperti event-event sebelumnya tampilannya bisa layak dan seperti latihannya mungkin satu bulan sebelumnya, dan bisa disukai oleh para penonton dan tamu-tamu yang hadir nanti di acara KFBN,” tutupnya. (adv/ko)