Samarinda – Penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Abul Hasan, Samarinda, sejak akhir September 2025, tidak hanya menimbulkan keluhan, tetapi juga melahirkan berbagai inisiatif kreatif dari warga agar aktivitas tetap berjalan lancar.
Sejumlah pedagang kaki lima di kawasan tersebut mengakui omzet sempat turun di awal penerapan kebijakan. Namun, mereka segera beradaptasi.
Beberapa pedagang bahkan memanfaatkan grup WhatsApp pelanggan dan komunitas lokal untuk memberi informasi jalur alternatif menuju lokasi dagang mereka.
“Awalnya sepi banget, tapi setelah saya kasih info jalur lain, pelanggan mulai datang lagi,” ujar salah satu pedagang di sekitar Jalan Abul Hasan, Kamis (2/10/2025).
Tak hanya pedagang, pengendara motor dan mobil juga menunjukkan cara adaptasi mereka. Kini, banyak warga mengandalkan aplikasi peta digital dan berbagi rute tercepat melalui komunitas otomotif di Samarinda.
Bahkan muncul inisiatif “patroli jalan” informal dari kelompok pengendara untuk membantu pengguna baru menyesuaikan diri dengan arah lalu lintas yang berubah.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyampaikan apresiasi atas kreativitas warga. Menurutnya, penerapan SSA memang bertujuan mengurai kemacetan, tetapi kebijakan tersebut harus tetap mempertimbangkan kenyamanan masyarakat dan pelaku usaha.
“SSA ini bagus untuk kelancaran, tapi kita juga harus lihat bagaimana masyarakat beradaptasi. DPRD akan mendorong ide-ide kreatif agar penerapannya tidak memberatkan,” ujar Deni.
Deni menegaskan, pihaknya bersama Pemkot Samarinda dan pelaku usaha akan terus melakukan evaluasi terhadap dampak SSA. Beberapa langkah yang tengah dikaji antara lain pengaturan jam operasional, penataan parkir, hingga pembukaan jalur alternatif.
“Yang penting keseimbangan. Jalan Abul Hasan harus tetap lancar, tapi pedagang juga tidak boleh rugi. Solusinya harus inovatif dan cepat diterapkan,” tegasnya.
Menurutnya, dinamika yang muncul di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat mampu beradaptasi dengan kebijakan baru jika diberikan ruang dan dukungan.
DPRD berkomitmen untuk terus memantau pelaksanaan SSA agar berjalan efektif, tidak menimbulkan beban sosial, dan tetap ramah terhadap pelaku ekonomi kecil.
“Kalau semua mau bekerja sama, hasilnya pasti lebih baik. Jalan lancar, ekonomi tetap jalan,” tutup Deni. (adv/hr/ko)





