KUTAI KARTANEGARA – Dalam upaya mempromosikan kekayaan budaya Kutai, Tenggarong Kutai Carnival (TKC) telah menjadi platform utama untuk memperkenalkan pakaian adat, hiasan kepala, dan aksesori khas daerah ini.
TKC tidak hanya merayakan warisan budaya tetapi juga memperkuat identitas lokal melalui kostum yang disesuaikan dengan tema tahunan yang beragam, mulai dari kedaton hingga flora dan fauna khas Kutai.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dispar Kukar, Triyatma menekankan peran TKC dalam memperkenalkan potensi budaya Kutai. “Setiap penampilan di TKC disesuaikan dengan tema yang dipilih, seperti tema kedaton, topeng gudok, hingga teringgiling, yang semuanya bertujuan untuk memperkenalkan flora dan fauna yang ada di Kukar,” ujarnya, Rabu (8/5/2024).
Pelaksanaan TKC di Kukar biasanya berlangsung pada bulan November, bersamaan dengan Festival Ulang Tahun Kota Raja.
Sementara itu, Wakil Ketua TKC, Mulyanto mengungkapkan bahwa TKC kini merupakan salah satu karnaval tertua di Kalimantan Timur, “Tahun ini adalah tahun ke-12 TKC, dan tahun depan akan memasuki tahun ke-13. TKC telah menjadi bagian dari tradisi sejak 2012 dan terus berlanjut hingga 2024. Insyaallah, tahun ini TKC akan kembali digelar dalam perayaan Ulang Tahun Kota Tenggarong,” tuturnya.
Pemerintah telah memberikan dukungan penuh terhadap TKC, menjadikannya ikon festival karnaval yang selalu dinantikan oleh masyarakat Kutai Kartanegara.
Mulyanto berharap TKC akan terus menarik minat lebih banyak peserta dari berbagai kalangan, “TKC terbuka untuk semua, dari yang muda hingga yang tua, dari pelajar hingga penggemar seni, semua orang dapat menikmati dan berpartisipasi dalam karnaval ini,” pungkasnya. (ADV)