Sugiarto Apresiasi Pelaksanaan Kirab Budaya KFBN 2024

Plt. Kepala Dispar Kukar, Sugiarto saat menyambangi peserta Kirab Budaya KFBN. (Adakaltim/Eko Purwanto)

Tenggarong – Plt. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kukar Sugiarto sangat mengapresiasi pelaksanaan Kirab Budaya Kutai Festival Budaya Nusantara (KFBN) tahun 2024.

Ia mengungkapkan, pelaksanaan Kirab Budaya KFBN 2024 ini diikuti sebanyak 42 kontingen dari kecamatan-kecamatan se-Kukar, sanggar-sanggar tari, paguyuban-paguyuban, hingga undangan dari luar Provinsi Kaltim.

Ia pun memberikan pujian terhadap para peserta Kirab Budaya yang tetap bersemangat menampilkan kesenian-kesenian dari daerahnya masing-masing di tengah-tengah guyuran hujan yang cukup deras dari awal hingga akhir kegiatan.

“Saya lihat tadi peserta luar biasa sekali semangat nya luar biasa walaupun hujan dari pagi hingga saat ini mereka tetap antusias, tetap bertahan. Jadi tidak meninggalkan tempat dan tetap melaksanakan itu tadi (penampilan kesenian),” kata dia kepada awak media usai pelaksanaan Kirab Budaya KFBN 2024 di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura pada Minggu (7/7/2024).

Ia menjelaskan, pelaksanaan Kirab Budaya KFBN 2024 ini sengaja dilakukan berbarengan dengan kegiatan Car Free Day (CFD).

Hal tersebut bertujuan dalam rangka ingin meningkatkan dampak perekonomian bagi para pelaku UMKM yang berjualan di area CFD. Pasalnya, berkaca dari Kirab Budaya sebelum-sebelumnya, masyarakat Kukar sangat antusias hadir untuk menyaksikan kegiatan tersebut.

“Tapi itu tadi kondisi hujan, masyarakat terbatas, dan ini juga di luar dugaan kita (hujan),” ucap Sugiarto.

Dia berharap ke depan kegiatan-kegiatan yang menyangkut dengan kebudayaan maupun dalam rangka meningkatkan kunjungan pariwisata bisa lebih maksimal lagi.

Sehingga, dampak multiplier effect kegiatan-kegiatan tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat Kukar hingga dapat membantu meningkatkan perputaran ekonomi para pelaku UMKM sekitar.

“Apalagi ini memang kita rancang bagaimana bersama CFD. Jadi pengunjung banyak, di situ masyarakat yang jualan juga banyak. Karena akan ada peserta, penonton ini dapat membantu perekonomian di sekeliling yang ada ini (UMKM),” pungkasnya. (adv/ko)

Bagikan :