SLBN Tenggarong Usulkan Penambahan Guru dan Fasilitas untuk Optimalkan Pendidikan Siswa Berkebutuhan Khusus

Guru SLBN Tenggarong bersama dengan murid ketika pelaksanaan MBG. (Akmal/adakaltim)

Tenggarong – Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Tenggarong, Erni Sulistyaningsih, mengusulkan penambahan jumlah guru serta revitalisasi fasilitas sekolah demi mengoptimalkan pendidikan siswa berkebutuhan khusus.

Usulan tersebut ia sampaikan langsung kepada Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, saat kunjungan kerja ke SLBN Tenggarong untuk meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (13/1/25).

Dalam penyampaiannya, Erni menjelaskan, saat ini jumlah siswa di SLBN Tenggarong telah mencapai 219 orang, yang terdiri dari jenjang TK hingga SMA.

Namun, jumlah tenaga pendidik yang tersedia hanya 36 orang, kondisi yang dianggap kurang memadai untuk menangani kebutuhan pendidikan siswa dengan beragam kondisi.

“Kendala kami yaitu siswa begitu banyak, bahkan di Kukar bisa dibayangkan luasnya seperti ini, SLB-nya cuma satu dan guru kami hanya 36 orang,” ungkap Erni.

Selain jumlah guru yang terbatas, Erni juga menyoroti fasilitas sekolah yang masih terbatas, yang turut mempengaruhi proses belajar mengajar.

Ia menjelaskan 36 guru yang ada harus menangani berbagai kebutuhan siswa, mulai dari yang memiliki autisme hingga tunalaras.

“Jumlah guru sangat kekurangan betul, jadi kami mohon tadi untuk ditindaklanjuti,” terangnya.

Erni berharap, usulan tersebut dapat segera diterima dan dibahas lebih lanjut agar bisa segera direalisasikan.

Dengan adanya penambahan jumlah guru dan fasilitas yang memadai, diharapkan kebutuhan pendidikan siswa berkebutuhan khusus di SLBN Tenggarong dapat tercapai dengan optimal.

“Kami berharap usulan ini dapat segera ditindaklanjuti dan dibahas lebih lanjut, agar solusi yang dibutuhkan bisa segera terealisasi,” pungkasnya. (Ak)

Bagikan :