Sigit Wibiwo Usulkan Pengembangan Bahu Jalan untuk Atasi Kemacetan di Balikpapan

Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Sigit Wibowo. (ist)

Samarinda – Sebagai kota penyangga utama bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Balikpapan menghadapi tantangan besar dalam memperkuat infrastruktur jalan, terutama untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah.

Menyadari posisi strategis kota ini sebagai akses utama menuju IKN, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Sigit Wibowo, menekankan pentingnya tindakan nyata untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang terus meningkat.

“Balikpapan kini menjadi gerbang masuk menuju IKN, dan dampaknya, kita melihat peningkatan lalu lintas yang pesat sehingga kemacetan makin sulit dihindari,” kata Sigit pada Rabu (6/11/2024).

Untuk mengatasi masalah ini, Sigit mengusulkan penambahan bahu jalan sebagai solusi praktis.

Ia menjelaskan bahwa penambahan bahu jalan lebih efisien dibandingkan dengan pelebaran jalan yang sering terkendala oleh proses pembebasan lahan yang memakan waktu lama.

“Dengan menambah bahu jalan, kita bisa langsung meningkatkan kapasitas jalan tanpa terganggu proses pembebasan lahan yang sering kali memakan waktu,” ungkapnya.

Sigit berharap, usulan ini dapat membantu meringankan beban lalu lintas di Balikpapan dan memberikan kenyamanan bagi warganya.

Ia juga mendorong kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk merealisasikan proyek ini secara cepat dan efektif.

“Kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kota sangat penting agar Balikpapan dapat berfungsi optimal sebagai gerbang menuju IKN, dengan tetap memprioritaskan kenyamanan warga dan kelancaran kegiatan ekonomi,” tegas Sigit.

Sigit menambahkan, infrastruktur yang kuat dan memadai sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan Balikpapan menghadapi pertumbuhan populasi dan aktivitas ekonomi yang diperkirakan akan meningkat pesat.

“Harapannya, Balikpapan mampu menjalankan perannya sebagai kota penyangga IKN yang tangguh tanpa terganggu oleh masalah kemacetan yang parah,” tutupnya. (adv)

Bagikan :