Sapto Terima Aspirasi Masyarakat Terkait Pembangunan Drainase

Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Sapto Setyo Pramono. (ist)

Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kaltim dari Fraksi Partai Golkar, Sapto Setyo Pramono, menggelar reses di Jalan Padat Karya, RT 53, Kelurahan Sempaja Timur, Kota Samarinda, pada Senin (5/11/2024) pukul 11.00 WITA.

Dalam kegiatan tersebut, Sapto menerima berbagai aspirasi masyarakat yang mayoritas berkaitan dengan perbaikan sarana dan prasarana, termasuk pembangunan drainase di wilayah tersebut.

“Iyaa kita harus turun dan mendengarkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat,” ujar Sapto, menanggapi pentingnya reses sebagai ajang penyerapan aspirasi dari warga.

Menurut Sapto, salah satu keluhan utama yang disampaikan oleh warga adalah masalah banjir yang sering terjadi setiap kali hujan deras.

Masyarakat mengeluhkan drainase yang tidak memadai, yang menyebabkan beberapa titik di Jalan Padat Karya tergenang air dan mengganggu aktivitas mereka.

“Alhamdulillah, saya baru saja menutup telepon dari Kepala Dinas PU (Pekerjaan Umum) Kota Samarinda. Saya minta tolong apakah sudah masuk anggaran atau belum, terkait dengan drainase di jalan Padat Karya dan menembus ke Sungai Karang Mumus. Karena hal ini penting untuk meminimalisir keluhan masyarakat terkait banjir,” ungkapnya.

Sapto menambahkan, fokus utama yang harus segera ditangani adalah pembangunan drainase, mengingat banjir menjadi masalah yang cukup serius bagi masyarakat.

Ia berjanji akan berupaya untuk mendapatkan bantuan anggaran dari provinsi pada tahun 2026, mengingat anggaran untuk tahun 2025 sudah habis.

“Akan kami usahakan untuk bisa dibantu melalui bantuan anggaran provinsi, untuk anggaran tahun 2026 karena anggaran tahun 2025 sudah habis ya. Selanjutnya, nanti bisa masuk dalam Musrembang Kelurahan, kebetulan tadi sudah didengar langsung sama Bu Lurah,” kata Sapto.

Dia juga merasa bersyukur karena permasalahan ini sudah tersampaikan dengan baik kepada pihak pemerintah kota dan provinsi, sehingga koordinasi antara keduanya bisa terjalin dengan baik.

“Alhamdulillah persoalan ini sudah terkonek antara Kota dan Provinsi,” tutup Sapto. (adv)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *