Tenggarong – Proses rekrutmen Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk upacara Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025 akan dimulai pada akhir Februari.
Tahun ini, rekrutmen difokuskan pada pemerataan kesempatan bagi pelajar di seluruh kecamatan dan peningkatan wawasan kebangsaan calon peserta, yang menjadi salah satu tantangan besar dalam seleksi sebelumnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Desianti, menyebutkan sebelum rekrutmen dimulai, akan ada sosialisasi daring ke seluruh SMA/SMK/MA negeri dan swasta di Kukar.
“Kami akan bekerja sama dengan Disdikbud Kaltim wilayah Kukar agar semua sekolah mempersiapkan calon terbaiknya,” ujar Rinda pada media ini, Kamis (16/1/25).
Kata dia, rekrutmen tahun ini akan dilakukan secara merata di 20 kecamatan, tanpa menerapkan sistem kuota.
Langkah ini bertujuan agar pelajar dari wilayah terpencil pun juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti seleksi.
“Kami ingin setiap kecamatan punya peluang yang setara. Tahun lalu, Tabang berhasil mengirim dua peserta terbaiknya, dan ini menjadi bukti bahwa kualitas bisa datang dari mana saja,” tuturnya.
Dari hasil evaluasi pada 2024, Rinda mengaku tak menemui masalah yang berarti dalam tahapan perekrutan. Hanya saja, banyak yang gugur saat melewati tahapan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
“Mereka tidak lolos karena tidak sesuai passing grade yang ditentukan. Kalau TWK rendah tidak bisa masuk tahapan berikutnya. Itu syarat penting selain fisik,” tegasnya.
Rinda mengimbau para pelajar yang berminat untuk mulai mempersiapkan diri.
Selain menjaga kesehatan dan kebugaran fisik, peserta juga diharapkan memperkuat wawasan kebangsaan, termasuk sejarah Indonesia dan nilai-nilai Pancasila.
“Seleksi Paskibraka membutuhkan kesiapan mental, fisik, dan pengetahuan. Ini adalah pengalaman berharga sekaligus tanggung jawab besar,” pungkasnya. (Ak)