Tenggarong – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Kukar, Selasa (3/9/2024).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap dugaan pemukulan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap Ketua Umum HMI Samarinda beberapa waktu lalu saat melakukan aksi di depan kantor DPR provinsi Kaltim.
“Pada dasarnya, kami turun dari cabang Kukar melakukan aksi solidaritas, aksi damai, terhadap tindakan represif dari oknum kepolisian. Kami menyayangkan dan mengutuk keras tindakan tersebut,” ucap Ketua Umum HMI Cabang Kukar, Zia Ulhaq.
Zia menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk penolakan terhadap segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
“Kami hadir untuk mengingatkan agar aksi-aksi kekerasan tersebut tidak terulang kembali, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun di kabupaten, khususnya di Kukar,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Zia menyatakan harapannya agar pihak kepolisian lebih bijak dalam mengambil keputusan, terutama saat menghadapi demonstrasi. Ia juga menyampaikan kekecewaannya karena para demonstran tidak diizinkan masuk ke dalam area Mapolres Kukar.
“Kami menyayangkan bahwa kami tidak bisa masuk ke dalam Polres Kukar. Seharusnya, sebagai aksi solidaritas dan aksi damai, kami dapat berada di depan ruangan Polres, bukan di luar pagar. Kami berharap aksi kami langsung didengar oleh Kapolres Kukar,” kata Zia.
Para kader HMI berharap agar Kapolres Kukar dapat menjadi perpanjangan tangan kepada Kapolda Kaltim dalam mengawal tuntutan mereka.
“Kami juga berharap ada pengawalan terhadap konsekuensi hukum yang terjadi atas penganiayaan tersebut. Jika tuntutan kami tidak direspons, kami akan melakukan aksi kembali,” pungkasnya.
Aksi demonstrasi ini berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Tidak ada insiden berarti yang terjadi selama aksi berlangsung. (ak)