Program Makan Bergizi Gratis di Tenggarong Ditunda Akibat Kendala Administrasi dan Teknis

Menu makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah pusat. (Ist)

Tenggarong – Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah siap menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi.

Program ini bertujuan untuk memastikan siswa-siswi di seluruh Indonesia mendapatkan akses ke makanan bergizi, guna meningkatkan kesehatan dan konsentrasi belajar mereka.

Namun, pelaksanaan program di Kecamatan Tenggarong, Kalimantan Timur (Kaltim), yang seharusnya dimulai pada 6 Januari 2025 terpaksa ditunda hingga 13 Januari 2025 akibat kendala administrasi dan teknis.

Salah satu penyebab utama penundaan adalah belum rampungnya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan penyedia makanan.

Hal tersebut disampaikan oleh, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 001 Tenggarong, Siti Syahrah. Ia menjelaskan penundaan ini disebabkan oleh beberapa faktor.

“Kami masih menunggu penandatanganan MoU dengan penyedia makanan. Kami baru akan memperoleh informasi lebih rinci beberapa hari ke depan,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (6/1/25).

Siti juga menambahkan program ini melibatkan 229 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6.

Kata dia, pembagian makanan akan disesuaikan dengan jadwal belajar masing-masing kelas agar tidak mengganggu proses pendidikan.

“Kelas 1 biasanya selesai lebih awal, jadi kami akan menyesuaikan waktu makan agar semua siswa dapat menikmati makanan bergizi tanpa mengganggu jam belajar mereka,” jelasnya.

Meski ada penundaan, Siti berharap program ini tetap dapat dilaksanakan dengan lancar dan memberikan manfaat positif bagi siswa.

“Semoga semua pihak, mulai dari sekolah hingga penyedia makanan, dapat bekerja sama dengan baik demi keberhasilan program ini,” pungkasnya. (Ak)

Bagikan :