Tenggarong – Plt. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kukar Sugiarto memuji suksesnya pergelaran Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) yang telah sukses dilaksanakan dari tanggal 8 hingga 13 Juli 2024.
“Jadi tentang Kukar Festival Budaya Nusantara ini dilaksanakan selama satu minggu ini kita juga untuk menampilkan masing-masing seni budaya yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan didukung beberapa provinsi yang ada dalam kegiatan Festival Budaya Nusantara ini,” bebernya kepada awak media usai malam penutupan KFBN di Halaman Kantor Bupati Kukar, Sabtu (13/7/2024).
Selain itu, sambung dia, KFBN 2024 itu tidak hanya pergelaran bertajuk seni dan budaya, tetapi dalam rangka mendorong peningkatan perekonomian daerah yang melibatkan para pelaku UMKM.
Meskipun selama KFBN sempat dibarengi dengan guyuran hujan yang cukup deras, tapi itu tidak menurunkan semangat para pelaku UMKM menjajakan produk mereka.
“Mudah-mudahan dalam kegiatan festival ini juga bisa menambah pendapatan dari masyarakat yang ada,” harap Sugiarto.
“Kalau kita lihat di Expo alhamdulillah di situ banyak sekali UMKM yang ada sehingga dalam rangkaian kegiatan ini bisa menambah pendapatannya,” sambungnya.
Ia juga memuji animo masyarakat Kukar yang sangat luar biasa selama KFBN 2024 itu berlangsung.
“Saya lihat cukup puas, cukup banyak. Di sini kita juga melakukan survei. Jadi pada saat kita lakukan survei itu sudah lumayan banyak itu sudah ada 8000 lebih yang kita lakukan. Di lapangan juga tanggapan masyarakat cukup memuaskan,” kata dia.
Sugiarto menerangkan, mereka akan melakukan perbaikan-perbaikan secara menyeluruh dalam rangka untuk mengemas lebih baik pelaksanaan KFBN tahun selanjutnya.
“Jadi kondisi yang ada bagaimana nanti kita coba untuk kemas kita coba untuk menampilkan seni budaya nusantara yang ada, khususnya di kabupaten Kutai Kartanegara,” tuturnya.
Pihaknya juga berencana di KFBN tahun depan akan mengundang wisatawan-wisatawan mancanegara dengan konsep yang berbeda dari Tenggarong Internasional Folk Art Festival (TIFAF).
Kata dia, jika saat TIFAF itu menampilkan kesenian dan budaya negara-negara luar, tetapi di KFBN mereka hanya akan menjadi wisatawan-wisatawan mancanegara yang akan menyaksikan keberagaman seni dan budaya nusantara.
“Nanti kita balik, nanti kita yang tampil mereka yang menonton festival yang kita lakukan,” ungkap Sugiarto.
Untuk itu, ia mengatakan bahwa mereka akan melakukan persiapan yang panjang agar pelaksanaan KFBN tersebut bisa terselenggara dengan maksimal.
“Kita coba untuk komunikasi dengan pihak negara lain yang bisa kita undang supaya mereka juga bisa menyaksikan bagaimana seni budaya yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan nusantara,” pungkas dia. (adv/ko)