Perjuangan Salsabila Konita Gunawan di Binlat Dispora Kukar untuk Raih Cita-Citanya

Peserta Binlat TNI-Polri dan IPDN, Salsabila Konita Gunawan. (Akmal/adakaltim)

Tenggarong – Salsabila Konita Gunawan, pemuda asal Sebulu, menunjukkan tekad yang besar untuk mewujudkan impiannya menjadi bagian dari Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Untuk mempersiapkan diri menghadapi seleksi TNI, ia mengikuti program bimbingan latihan (Binlat) TNI-Polri dan IPDN yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar).

Program yang berlangsung sejak 14 Januari 2025 lalu dan akan dilaksanakan selama 10 hari, mencakup pelatihan kesamaptaan jasmani (Samjas), pemeriksaan kesehatan, dan simulasi tes berbasis komputer (CAT) yang meliputi akademik dan psikotes.

Salsabila melihat Binlat ini sebagai wadah untuk mengasah kemampuan dan mengukur kesiapan dirinya menghadapi seleksi mendatang.

“Program ini sangat membantu saya memahami gambaran seleksi nanti. Latihan yang diberikan membuat saya lebih percaya diri dan tahu apa yang perlu saya tingkatkan,” ungkapnya saat dihampiri media ini, Sabtu (18/7/25).

Dalam menghadapi tes mendatang, Salsabila telah melakukan berbagai persiapan intensif.

Ia mengaku rutin menjalani latihan fisik seperti lari, push-up, sit-up, dan plank untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh.

Selain itu, ia juga melatih kemampuan akademik dengan membaca buku-buku materi yang relevan, serta berlatih soal-soal psikotes untuk meningkatkan kemampuan analisisnya.

“Saya mencoba untuk menjaga konsistensi latihan fisik setiap hari. Selain itu, saya juga meluangkan waktu belajar untuk memperdalam materi akademik dan mengerjakan soal-soal simulasi psikotes,” jelas Salsabila.

Tidak hanya itu, ia juga menjaga pola makan sehat dan tidur yang cukup agar tubuh tetap fit menjelang seleksi.

Dukungan dari keluarga dan teman-teman menjadi salah satu faktor utama yang mendorongnya untuk tetap semangat.

“Teman-teman saya selalu memberi dorongan, apalagi saat latihan bersama. Kebersamaan itu membuat rasa capai jadi terasa lebih ringan,” tuturnya.

Selain itu, nasihat dari orang tuanya juga menjadi motivasi terbesar dalam perjalanan ini.

Selama pelatihan, Salsabila merasakan banyak perubahan baik pada dirinya. Ia mengaku lebih disiplin, percaya diri, dan mampu mengelola tekanan dengan lebih baik.

“Simulasi tes yang diberikan sangat membantu. Saya jadi tahu bagaimana tes berlangsung dan bagaimana cara menghadapinya dengan baik,” katanya.

Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, Salsabila optimis bahwa ia dapat meraih hasil terbaik dalam seleksi mendatang.

“Saya yakin, semua usaha ini akan membuahkan hasil. Harapan saya adalah bisa membanggakan orang tua dan meraih cita-cita saya,” pungkasnya. (Ak)

Bagikan :