Penanganan Jalan Kota Bangun-Kenohan Terkendala Medan, Firnadi Ikhsan Sebut Perlu Penanganan Khusus

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Firnadi Ikhsan. (Akmal/adakaltim)

Tenggarong – Akses jalan penghubung dari Kecamatan Kota Bangun menuju Kecamatan Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang hingga kini belum kunjung diperbaiki tuntas.

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Firnadi Ikhsan, menyebut kondisi ini memang masih menjadi pekerjaan rumah pihaknya bersama dengan Pemkab Kukar, utamanya karena medan yang cukup sulit.

Firnadi menjelaskan, khususnya jalan poros Sebelimbingan tersebut melintasi kawasan rawa sehingga memerlukan konstruksi khusus agar bertahan lama.

Ia mengaku, beberapa kali Pemkab Kukar sudah mengalokasikan anggaran melalui APBD maupun Dana Alokasi Khusus (DAK), tetapi penanganannya belum bisa optimal karena karakteristik bentang alam.

Hasil asistensi teknis pun menunjukkan konstruksi paling tepat yang dapat digunakan di area tersebut adalah konstruksi pile slab.

“Ya, itu memang PR (pekerjaan rumah, red) besar kita bersama. Permasalahan utamanya adalah kondisi bentang alam yang menuntut penanganan cukup kompleks,” ucapnya saat ditemui di gedung DPRD Provinsi Kaltim, Senin (14/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa berbagai upaya stabilisasi sudah dicoba, tetapi genangan air dengan arus deras membuat jalan cepat rusak.

Jika pilihan menggunakan konstruksi pile slab pun, bukan perkara mudah karena biayanya yang cukup besar.

“Seberapa kuat pun kita mencoba stabilisasi, tetap saja jalan akan terendam air dengan arus yang deras,” jelasnya.

Ia berharap ke depan ada perencanaan lebih matang dan kolaborasi oleh seluruh pihak, termasuk dukungan dari pemerintah provinsi hingga pusat, agar akses jalan tersebut dapat digunakan dengan nyaman oleh masyarakat.

“Saya berharap ke depan ada kerja sama yang lebih luas, termasuk dukungan dari pemerintah provinsi maupun pusat, supaya jalan ini bisa benar-benar dinikmati manfaatnya oleh masyarakat,” tutupnya. (ak/ko)

Bagikan :