Pemkab Kukar Percepat Transformasi Pendidikan dengan Sekolah Digital

Bupati Kukar, Edi Damansyah saat diwawancarai. (Akmal/adakaltim)

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mempercepat transformasi pendidikan dengan menerapkan sistem sekolah berbasis digital.

Langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan teknologi, membuka akses ke sumber belajar global, serta membekali siswa dengan keterampilan yang relevan di era digital.

Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan menghadirkan konsep Sekolah Google di beberapa sekolah percontohan.

Bupati Kukar, Edi Damansyah menegaskan bahwa digitalisasi pendidikan bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan agar generasi muda Kukar siap menghadapi tantangan zaman.

“Kami ingin memastikan anak-anak Kukar tidak hanya mendapat pendidikan berkualitas, tetapi juga memiliki keterampilan digital yang akan menjadi bekal utama mereka di masa depan,” ujarnya, Selasa (18/3/25).

Sebagai tahap awal, Pemkab Kukar telah melakukan kerja sama dengan Google untuk mengembangkan model pembelajaran yang lebih fleksibel dan berbasis teknologi.

Dengan melakukan pendekatan seperti ini, siswa diharapkan tidak hanya bergantung pada buku teks, tetapi juga dapat mengakses berbagai sumber belajar dari seluruh dunia dalam proses belajar mengajar.

“Kami ingin sekolah-sekolah di Kukar menerapkan teknologi dalam pembelajaran agar lebih dinamis dan relevan dengan perkembangan zaman. Pembelajaran berbasis digital akan membuka peluang yang lebih luas bagi siswa untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan secara global,” jelasnya.

Selain itu, Sekolah Google memungkinkan siswa untuk terhubung dan berkolaborasi dengan pelajaran dari berbagai daerah, bahkan lintas negara.

Metode ini diterapkan dengan harapan agar dapat membentuk pola pikir yang lebih terbuka dan inovatif bagi siswa.

“Di era digital, batasan geografis dalam belajar semakin kabur. Anak-anak kita harus terbiasa dengan sistem pembelajaran yang lebih luas, agar mereka memiliki perspektif global dan kesiapan menghadapi tantangan di luar daerahnya,” tambahnya.

Program ini juga telah dilakukan evaluasi, dari hasil evaluasi awal yang dilakukan oleh tim Google dan Kementerian Pendidikan menunjukkan respons yang positif.

Berdasarkan dari evakuasi tersebut, kini Pemkab Kukar pun berencana memperluas program ini ke lebih banyak sekolah agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata.

“Hasil awal menunjukkan dampak yang baik. Ke depan, kami ingin memastikan lebih banyak sekolah di Kukar yang bisa mengadopsi sistem pembelajaran berbasis teknologi agar pendidikan kita semakin maju dan siap menghadapi masa depan,” pungkasnya. (adv/ak/ko)

Bagikan :