ADAKALTIM.COM – Pemkab Kukar melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah menggelar ESQ (Emotional Spiritual Quotient) Personal Transformation Program 1 (Basic) 2023 di Zurich Hotel Balikpapan, Jumat (15/12/2023) .
Hadir pada kegiatan itu beberapa Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Setda, Narasumber Tim ESQ Group, jajaran panitia dari Bagian Kesra Setda Kukar, Para Peserta yang merupakan ASN di lingkungan Setda Kukar khususnya bagian Kesra.
Kepala Bagian Kesra Setda Kukar Dendy Irwan Fahriza membuka acara yang berlangsung dua hari itu mengatakan, substansi pelatihan ini ialah untuk memperkuat semangat pelayanan dan kerja sama yang tulus, demi mewujudkan masyarakat Kukar yang bahagia dan sejahtera sebagai tujuan ideal yang dicita-citakan dalam visi misi Kukar Idaman.
Dengan mengangkat tema “Membangun Tim Kerja dan Pelayanan Dari Hati Untuk Masyarakat Kukar Idaman”, pelatihan ini seakan ingin menancapkan kesadaran kepada setiap individu pejabat birokrasi tentang betapa pentingnya peran hati dalam setiap bentuk pelayanan, dan bagaimana membangun tim kerja yang solid guna membawa dampak positif bagi kemajuan daerah.
Menyinggung persoalan ini dalam dimensi birokrasi, seluruh aparatur pemerintahan di Indonesia saat ini dihadapkan dengan tuntutan transformasi kinerja ASN secara menyeluruh.
Transformasi SDM aparatur melalui reformasi birokrasi telah masuk pada tahap aktivasi, dan pada tahun 2024 mendatang roadmap budaya berakhlak sebagai employer branding pemerintah daerah telah masuk pada tahapan penguatan.
“Kita semua selaku abdi negara harus mampu mengawal nilai-nilai inti ASN dilaksanakan sesuai dengan panduan perilaku berakhlak. Kita semua berharap terwujud roadmap reformasi birokrasi yang dapat diimplementasikan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Melalui pelatihan ESQ Personal Transformation Program 1 (Basic) ini, ada relevansi transformasi core values ASN yang berakhlak tersebut. Melalui tema seperti: “Outer Journey: Building The Higher Purpose”, digiring untuk memahami nilai spiritual dalam produk dan jasa yang diberikan. Menemukan makna dan arti mulia di balik pekerjaan yang diemban. Hal ini selaras dengan dimensi pelayanan birokrasi yang akuntabel, adaptif dan kolaboratif.
“Pelatihan ini tak hanya sekedar seremonial tapi bagaiamana dapat diresapi, didalami dan dicermati untuk perubahan perbaikan untuk pelayanan publik lebih baik. Memperkuat semangat pelayanan dan kerja sama yang tulus demi mewujudkan masyarakat Kukar yang sejahtera dan berbahagia,” tutupnya. (ko)