Tenggarong – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang menjadi salah satu lokasi terpilih di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami penundaan.
Program yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas sumber daya manusia dengan menyediakan makanan bergizi gratis bagi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah.
Program ini mulai diluncurkan pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi, termasuk di Kaltim.
Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, hanya Kukar yang terpilih menjadi lokasi pelaksanaan program MBG. Hal ini disampaikan oleh Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dalam sebuah pertemuan beberapa waktu lalu.
Namun, pelaksanaan program MBG di Kukar dijadwalkan mundur hingga 13 Januari 2025.
Penundaan ini terjadi karena sejumlah kendala teknis, termasuk belum selesainya Memorandum of Understanding (MoU) dengan penyedia makanan serta perlunya penyesuaian teknis di tingkat sekolah.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, mengungkapkan hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Kukar belum menerima koordinasi resmi dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program ini.
“Saya juga belum mendapatkan konfirmasi dari Disdikbud Kukar mengenai program ini, karena program tersebut sepenuhnya merupakan inisiatif pemerintah pusat,” ujar Sunggono di ruang kerjanya, Selasa (7/1/25).
Sunggono juga menambahkan mekanisme pengelolaan program MBG masih menjadi wewenang pemerintah pusat.
“Untuk pengelolaannya juga pasti dari pemerintah pusat. Kita belum ada informasi lebih lanjut terkait program ini,” pungkasnya. (Ak)