Samarinda – Anggota DPRD Kaltim dari Dapil Kukar, Muhammad Samsun dan Selamat Ari Wibowo, mendampingi Pj. Gubernur Akmal Malik dalam kunjungan kerja dan audiensi ke Rumah Cokelat di Desa Lung Anai, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Minggu (24/11/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung pengembangan potensi kakao yang telah diolah menjadi produk cokelat kemasan di fasilitas yang baru diresmikan beberapa bulan lalu.
Rumah Cokelat ini membawa angin segar bagi perekonomian lokal dengan memberikan nilai tambah signifikan bagi hasil pertanian kakao di desa tersebut.
Fasilitas pengolahan yang telah beroperasi selama setahun ini mampu mengolah 5 kg biji kakao per hari, yang kemudian diubah menjadi berbagai produk cokelat bernilai tambah tinggi.
Dalam sambutannya, Samsun menekankan pentingnya mengembangkan potensi pertanian, khususnya kakao, di Kalimantan Timur.
“Potensi pertanian di Kalimantan Timur ini luar biasa. Saya sering merasa sayang jika ada lahan yang tidak dimanfaatkan. Potensi Lung Anai sangat besar, dan jika kita kembangkan, produk cokelat ini bisa sampai ke pasar internasional,” ujar Samsun.
Meskipun fasilitas ini telah berhasil mengolah kakao menjadi produk cokelat, Lucas Nay, Kepala Desa Lung Anai, mengungkapkan bahwa mereka ingin terus mengembangkan berbagai produk turunan dari kakao.
“Kami ingin tidak hanya menjual biji kakao, tetapi juga mengembangkan produk olahan lainnya. Ini akan meningkatkan nilai ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi warga yang tidak memiliki kebun,” kata Lucas.
Salah satu pekerja Rumah Cokelat, Nuryati, menambahkan bahwa meskipun manfaatnya besar, produksi saat ini masih terkendala oleh masalah listrik dan ketersediaan bahan baku.
Namun, ia mengakui bahwa keberadaan Rumah Cokelat telah membantu masyarakat yang kesulitan memasarkan hasil kebun mereka.
Selamat Ari Wibowo juga menyampaikan harapannya agar Rumah Cokelat dapat menjadi salah satu sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat Desa Lung Anai.
“Semoga program ini juga bisa menjadi sarana edukasi dan rekreasi bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui lebih banyak tentang proses pembuatan cokelat dari biji kakao,” ujar Selamat.
Keberadaan Rumah Cokelat ini memberikan harapan baru bagi masa depan pertanian kakao di wilayah tersebut. PT MHU bekerja sama dengan Yayasan Peduli Desa Nusantara Madani dan Fakultas Pertanian Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) untuk terus mengembangkan potensi tersebut.
Yayasan Peduli Desa Nusantara Madani juga memberikan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat dalam mengolah kakao menjadi produk cokelat kemasan.
“Semoga cokelat yang diproduksi di Rumah Cokelat ini bisa terus menjaga kualitas dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, bahkan bisa mendunia. Kami, atas nama DPRD Kaltim, siap mendukung penuh usaha UMKM, khususnya di Desa Lung Anai,” harap Samsun. (Adv)