Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Maswedi, menyampaikan apresiasi dan kekagumannya terhadap kreativitas para siswa SMA Negeri 9 Samarinda dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka melalui kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Dalam kegiatan bertajuk Panen Raya yang digelar di sekolah tersebut, para siswa menampilkan berbagai karya inovatif berbahan dasar daur ulang.
Produk-produk kreatif seperti tas belanja dari tutup botol bekas, keranjang dari plastik daur ulang, hingga tempat pensil dari kertas sisa dipamerkan dalam acara tersebut. Tidak hanya memiliki nilai estetika, karya-karya ini juga dinilai memiliki potensi ekonomi.
Maswedi menilai pendekatan Kurikulum Merdeka melalui P5 memberikan angin segar dalam dunia pendidikan. Ia mengapresiasi metode pembelajaran yang tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga memberi ruang bagi siswa untuk berekspresi dan belajar secara langsung melalui praktik.
“Kalau dulu, murid hanya duduk mendengarkan guru, sekarang mereka diberi ruang untuk berekspresi dan mencoba langsung. Ini sangat positif untuk membentuk karakter dan kemampuan mereka,” ujar Maswedi saat ditemui, Kamis (22/5/2025).
Ia juga memuji kreativitas para siswa dalam memanfaatkan barang-barang bekas menjadi produk bernilai guna dan jual. “Tutup botol yang dulunya dianggap sampah, kini jadi barang yang bisa dibanggakan. Ini luar biasa,” tambahnya.
Maswedi berharap kegiatan serupa dapat terus dikembangkan di sekolah-sekolah lain sebagai wujud nyata pembelajaran yang mendukung pengembangan karakter dan kemandirian siswa. (adv)