Kreativitas SMKN 2 Tenggarong Berkilau di Festival Museum Kayu Tuah Himbah 2025

Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani saat melihat proses pembuatan kerajinan keramik yang dilakukan oleh siswa SMK N 2 Tenggarong. (Akmal/adakaltim)

Tenggarong – Kreativitas siswa SMKN 2 Tenggarong menjadi sorotan publik dalam gelaran Festival Museum Kayu Tuah Himbah 2025 yang turut menampilkan berbagai hasil karya pelajar mulai dari batik, ukiran kayu, pahat, seni musik, hingga kerajinan tangan yang diproduksi secara mandiri.

Kehadiran stand pelajar ini memberi warna baru bagi festival dan membuka ruang apresiasi luas kepada generasi muda yang aktif mengolah ide, kemampuan teknis, serta inovasi visual.

Pemerintah menilai tampilan karya pelajar ini bukan hanya sebagai pameran, melainkan bukti perkembangan kreativitas sekolah kejuruan yang mampu berperan dalam pelestarian budaya dan kesenian lokal.

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri melalui Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, memberikan apresiasi tinggi kepada para siswa atas keberanian, konsistensi, serta kualitas karya yang mereka tampilkan.

Menurutnya, keberhasilan pelajar mengekspresikan karya budaya seperti batik dan pahat kayu menandakan bahwa generasi muda Kukar siap mengambil peran dalam penguatan identitas daerah.

Ia menegaskan, proses kreatif harus lahir dari keberanian untuk mencoba dan tidak berhenti belajar. “Inovasi itu harus dimulai dari inisiatif, karena tanpa inisiatif proses tidak akan berjalan,” ucapnya, Kamis (27/11/2025).

Ahyani menilai kontribusi SMKN 2 Tenggarong dapat menjadi contoh positif bagi sekolah lain di Kukar agar semakin mengembangkan potensi seni dan keterampilan berbasis budaya lokal.

Ia berharap kegiatan seperti ini tidak hanya sekadar tampil, tetapi menjadi pemicu kolaborasi antarsekolah dan dunia edukasi kreatif di wilayah Kukar.

“Kami sangat mendorong semua sekolah untuk ikut berkreasi seperti SMK 2 Tenggarong,” tegasnya.

Ia juga memandang, festival ini tidak berhenti pada seremoni, melainkan menjadi bentuk pembinaan berkelanjutan untuk pelajar kreatif dan pelestarian budaya.

Dengan perhatian dan dukungan pemerintah, pelajar diharapkan dapat terus berkarya dan menambah portofolio kreatif yang memberi manfaat bagi daerah.

Pemerintah ingin melihat lebih banyak generasi muda tampil, unjuk ide, dan melahirkan karya yang dapat diwariskan secara budaya maupun ekonomi kreatif.

“Kita ingin kegiatan seni dan budaya diisi lebih banyak oleh anak-anak muda, karena mereka adalah pewaris yang akan membawa tradisi ini tetap hidup,” tutupnya. (adv/ak/ko)

Bagikan :