Tenggarong – Dalam dua bulan terakhir, wilayah Kelurahan Loa Ipuh mengalami peningkatan kasus percobaan pembakaran yang diduga ada unsur kesengajaan oleh orang tak dikenal.
Tercatat sudah terjadi empat kali percobaan pembakaran yang menargetkan rumah kosong dan kendaraan warga, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Lurah Loa Ipuh, Erri Suparjan, menjelaskan bahwa pihaknya segera merespons kejadian tersebut dengan mengambil langkah pencegahan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengeluarkan himbauan kepada warga untuk mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) sebagai langkah awal pencegahan.
“Kami sudah menghimbau masyarakat sejak 13 September lalu untuk melakukan siskamling,” ujarnya, Kamis (10/10/24).
Pihaknya juga menyampaikan langkah ini diambil karena ada dugaan kebakaran yang terjadi di daerah Gunung Belah dalam beberapa bulan terakhir mengandung unsur kesengajaan.
Erri menjelaskan, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh ketua RT untuk lebih waspada dan turut serta dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Kami menghimbau semua RT untuk mengalokasikan sebagian dari dana RT yang sebesar 50 juta itu untuk keamanan, seperti membeli dan memasang CCTV di tempat-tempat yang rawan,” kata Erri.
Beberapa RT di wilayah yang dianggap rawan sudah melaksanakan instruksi tersebut, terutama dengan memasang CCTV di area-area yang gelap atau sulit dijangkau pandangan.
Langkah ini diharapkan dapat membantu mencegah percobaan pembakaran di masa mendatang.
“Kami juga meminta setiap RT untuk mendeteksi keberadaan rumah kosong yang bisa menjadi target dan memastikan pendatang baru segera melapor,” tambahnya.
Erri berharap dengan adanya peningkatan pengawasan ini, ancaman percobaan pembakaran yang meresahkan masyarakat dapat diatasi dengan lebih efektif.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dalam menghadapi ancaman ini,” tutup Erri. (ak)