ADA KALTIM

Jelang Pendaftaran Bapaslon Pilkada 2024, KPU Kukar Adakan Simulasi Pemeriksaan Kesehatan di RSUD AM Parikesit

Simulasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan oleh KPU Kukar dan RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang. (Akmal/adakaltim)

Tenggarong – Pemeriksaan kesehatan bagi bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dijadwalkan berlangsung selama 4,5 jam di RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang.

Proses pemeriksaan kesehatan dijadwalkan akan dimulai pada 27 Agustus hingga 2 September 2024.

KPU Kukar mengadakan simulasi persiapan kesehatan di RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang pada Senin (26/8/2024).

Hal ini dilakukan agar proses pelaksanaan pemerintah kesehatan berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan para Bapaslon dalam kondisi kesehatan yang baik.

Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan, mengatakan bahwa persiapan teknis dan fasilitas yang akan digunakan telah siap untuk mendukung pelaksanaan pemeriksaan ini.

“Pemeriksaan kesehatan akan berlangsung sesuai jadwal, dengan semua fasilitas yang diperlukan sudah siap, termasuk pendamping dari setiap Paslon,” ungkap Rudi.

Namun, Rudi juga menekankan pentingnya membatasi jumlah pendamping Paslon yang hadir di rumah sakit, yakni maksimal 15 orang.

“Meskipun rumah sakit ini ditunjuk untuk pemeriksaan Paslon, kita tetap harus mengingat bahwa ini adalah fasilitas publik yang melayani banyak pasien. Pembatasan jumlah pendamping ini penting untuk menjaga kenyamanan bersama,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik RS AM Parikesit, Dr. Arif Risdianto, menyampaikan bahwa RSUD AM Parikesit telah siap untuk melakukan pemeriksaan kesehatan para Bapaslon yang akan maju di Pilkada Kukar 2024.

“Kami telah siap sepenuhnya, baik dari segi tenaga medis, dokter spesialis, perawat, hingga fasilitas penunjang lainnya. Seluruh pemeriksaan akan dilakukan sesuai dengan standar dan pedoman yang ditetapkan oleh KPU Pusat,” kata Dr. Arif.

Dr. Arif juga menyebut bahwa pihaknya juga akan bekerja sama dengan BNN untuk melakukan pemeriksaan Narkotika terhadap Paslon.

“Selama 270 menit, kami akan melakukan pemeriksaan yang mencakup evaluasi fisik dan mental secara komprehensif,” ujarnya.

Dr. Arif berharap agar semua pihak yang terlibat dapat mengikuti aturan yang telah ditetapkan demi kelancaran proses pemeriksaan. (ak)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *