Samarinda – Kondisi jalan di Kota Samarinda yang cepat mengalami kerusakan mendapat sorotan dari DPRD.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar, menilai bahwa perencanaan infrastruktur masih kurang optimal, terutama dalam pembangunan jalan yang tidak dilengkapi sistem drainase yang memadai.
“Jalan baru malah cepat rusak, dan akhirnya butuh perbaikan lagi. Ini siklus yang harus diputus dengan perencanaan yang lebih matang,” ujar Anhar, Selasa (11/3/2025).
Menurutnya, perencanaan yang kurang matang menyebabkan anggaran daerah terus tersedot untuk perbaikan jalan, padahal dana tersebut seharusnya bisa dialokasikan untuk pembangunan lainnya.
“Jangan sampai proyek jalan baru malah jadi proyek perbaikan terus-menerus. Ini bukan hanya soal anggaran, tapi juga kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” katanya.
Selain itu, Anhar juga menyoroti banyaknya proyek infrastruktur yang mangkrak akibat lemahnya koordinasi antarinstansi.
Hal ini berdampak pada tertundanya pembangunan yang seharusnya bisa segera dinikmati masyarakat.
“Kita butuh terobosan dalam pengelolaan proyek infrastruktur. Jangan sampai masyarakat hanya mendapat janji, tapi kenyataannya jalan yang dibangun cepat rusak atau malah tidak selesai tepat waktu,” tegasnya.
Anhar pun mendesak Pemkot Samarinda untuk lebih tegas dalam pengawasan proyek infrastruktur guna memastikan pembangunan berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. (adv/hd/ko)