Tenggarong – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 SMP Negeri 3 Tenggarong berlangsung meriah dengan berbagai penampilan siswa, salah satu yang paling menarik perhatian adalah pentas seni tari, di mana para siswa menampilkan tarian daerah yang indah dan penuh makna.
Selain itu, acara ini juga dimeriahkan oleh peragaan lomba Ketangkasan Baris-Berbaris (LKBB) dari anggota Paskas SMP Negeri 3 Tenggarong, yang menunjukkan kedisiplinan dan kekompakan luar biasa.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, tidak hanya mengapresiasi kreativitas para siswa, tetapi juga menegaskan komitmennya dalam mendorong inovasi pendidikan serta memastikan akses beasiswa yang lebih merata bagi seluruh siswa.
Edi mengapresiasi capaian SMPN 3 Tenggarong yang kini menjadi bagian dari sekolah penggerak serta melaksanakan program google for education.
Menurutnya, inovasi digital dalam dunia pendidikan harus terus dikembangkan agar siswa dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Sekolah ini telah menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Dengan program Google for Education, kita ingin memastikan anak-anak Kukar memiliki akses terhadap teknologi dan metode pembelajaran yang lebih modern,” ujar Edi kepada adakaltim.com, Rabu (19/2/25).
Ke depan, kata dia, sekolah-sekolah di Kukar harus lebih banyak mengadopsi teknologi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Selain menyoroti inovasi pendidikan, Bupati Kukar juga menegaskan pentingnya akses beasiswa yang lebih merata.
Ia mengungkapkan, selama ini program Beasiswa Kukar Idaman yang berbasis online masih menyulitkan siswa di daerah pedalaman untuk mengaksesnya. Oleh karena itu, Pemkab Kukar akan terus melakukan perubahan kearah yang lebih baik.
“Beasiswa tidak boleh hanya untuk yang berprestasi saja. Kita juga harus memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap bisa bersekolah. Jangan sampai ada siswa yang putus sekolah hanya karena masalah ekonomi,” tegasnya.
Ia juga meminta kepala sekolah dan guru untuk memastikan seluruh siswa kelas 9 memiliki ren20cana pendidikan lanjutan, sehingga tidak ada yang berhenti sekolah setelah lulus SMP.
Edi menyampaikan pendidikan adalah prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia di Kukar.
“Sumber daya manusia yang unggul akan membawa kemajuan bagi daerah ini. Oleh karena itu, kita harus terus mendorong inovasi pendidikan dan memastikan akses beasiswa yang adil bagi semua,” pungkasnya. (Ak/ko)