Harkitnas Jadi Momentum Bagi Pemkab Kukar Dorong Akselerasi Digitalisasi

Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-116 yang dilakukan oleh pemkab Kukar. (Akmal/adakaltim)

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menjadikan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 sebagai momentum untuk mendorong akselerasi digitalisasi di berbagai sektor.

Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menuturkan bahwa era kebangkitan saat ini harus diwujudkan melalui percepatan transformasi digital demi menghadapi tantangan global yang terus berkembang.

Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang digelar di halaman Kantor Bupati Kukar, Senin (20/5/2025).

Dalam kesempatan itu, Sunggono membacakan sambutan resmi dari Menteri Komunikasi dan Digitalisasi, Meutya Hafiz, yang menyoroti arah kebijakan nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam menghadapi era disrupsi teknologi.

“Pemerintah pusat menekankan bahwa pembangunan tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga penguatan sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dengan era digital,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan tantangan global seperti krisis pangan, perubahan iklim, dan dinamika geopolitik memerlukan respons yang cepat dan strategi yang berbasis teknologi.

Karena itu, kata dia, bangsa Indonesia perlu menyelaraskan langkah dengan perkembangan zaman agar tidak tertinggal.

“Kalau kita lambat membaca arah perubahan, kita akan tertinggal. Digitalisasi harus menjadi alat untuk memperkuat posisi kita dalam percaturan global,” tegasnya.

Sunggono juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam proses transformasi digital.

Ia mengajak pelajar dan mahasiswa untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, melainkan juga kreator yang menghasilkan inovasi berbasis kecerdasan buatan dan teknologi informasi.

“Pelajar hari ini harus mulai akrab dengan artificial intelligence. Ini bukan sekadar tren, tapi bagian dari kebutuhan dasar masa depan,” ucapnya.

Ia turut mengingatkan agar pemanfaatan teknologi tidak melenceng dari nilai-nilai kebangsaan.

Menurutnya, penggunaan digital harus diarahkan secara positif, terutama dalam dunia pendidikan dan pembangunan karakter generasi muda.

“Penggunaan teknologi tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan. Kita perlu bimbingan agar digitalisasi tetap sejalan dengan pembangunan karakter,” jelasnya.

Sunggono mengajak seluruh pihak pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk bersinergi membangun ekosistem digital yang inklusif dan produktif demi mendorong kesetaraan kemajuan bangsa.

“Kalau kita mau sejajar dengan bangsa lain, kita harus membangun ekosistem digital kita sendiri, yang mendukung kemajuan di semua lini,” pungkasnya. (adv/ak/ko)

Bagikan :