Tenggarong – Dalam rangka persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, DPD Partai Amanat Nasional Kutai Kartanegara (DPD PAN Kukar) mengumumkan rencana pembukaan pendaftaran untuk penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati.
Pengumuman ini menyusul pembentukan tim Pilkada 2024 yang telah dilakukan di Sekretariat DPD PAN Kukar pada Senin (22/4/2024).
Tim Pilkada PAN 2024 akan dipimpin langsung oleh Syarifuddin sebagai Ketua dan Ramadhan sebagai Sekretaris, berdasarkan keputusan rapat harian DPD PAN Kukar.
“Kami telah menyiapkan tim penjaringan Bacabup dan Bacawabup Kukar 2024. Pendaftaran akan dibuka secara resmi dalam waktu dekat, setelah semua persiapan tim rampung,” kata Ketua DPD PAN Kukar, Fachruddin.
Aconk, sapaan akrab Fachruddin, mengundang tokoh masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya Kukar, untuk mengambil formulir pendaftaran yang akan tersedia di Sekretariat DPD PAN Kukar, Jalan Pesut, Tenggarong.
“Bagi tokoh masyarakat atau putera puteri terbaik Kalimantan Timur yang berkeinginan untuk mendaftar sebagai Bacabup dan Bacawabup Kukar, formulir pendaftaran akan segera tersedia di Rumah PAN Kukar,” ujar Aconk.
Aconk berharap, dari proses penjaringan ini, PAN akan dapat mengusung pemimpin yang dicintai oleh masyarakat, yang dapat meningkatkan kesejahteraan, serta yang selaras dengan visi dan misi perjuangan DPD PAN Kukar.
“Kami berambisi untuk mendapatkan pemimpin yang dapat membawa Kutai Kartanegara ke arah yang lebih baik, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mengelola wilayah, khususnya dalam konteks status baru kita sebagai Ibu Kota Negara (IKN),” ungkapnya.
Saat ini, PAN memiliki empat kursi di DPRD Kukar untuk periode 2024-2029. Untuk mengajukan calon di Pilkada 2024, diperlukan dukungan minimal 20 persen dari total 45 kursi parlemen, yang berarti sekitar sembilan kursi.
“Kami memerlukan tambahan lima kursi lagi. Untuk itu, kami akan menjalin koalisi dan komunikasi dengan partai lain guna memenuhi syarat jumlah kursi pengusung calon. Tidak menutup kemungkinan, kami akan melanjutkan Koalisi Indonesia Maju seperti pada pemilu sebelumnya, tergantung pada arahan DPP,” tutupnya. (ko)