Guna Lindungi Ekosistem Mangrove, Pemkab Kukar Gelar Sosialisasi

Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur saat membuka acara. (Akmal/adakaltim)

Tenggarong – Dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem mangrove, Pemkab Kukar menggelar Sosialisasi Percepatan Rehabilitasi Mangrove dan Perencanaan Perlindungan serta Pengelolaan Ekosistem Mangrove.

Acara yang berlangsung di Hotel Grand Fatma Tenggarong ini dibuka oleh Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur.

Ahyani mengatakan, Pemkab Kukar telah berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan hidup. Hal itu sejalan dengan visi dan misi Kukar Idaman yang diusung Bupati Edi Damansyah dan Rendi Solihin.

“Misi kelima kami adalah meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan untuk pembangunan yang berkelanjutan,” ungkapnya, Kamis (5/9/24)

Ia juga menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam rehabilitasi mangrove, termasuk maraknya konversi lahan menjadi tambak yang berpotensi merusak ekosistem mangrove yang ada.

“PBB telah mengumumkan tahun 2021-2030 sebagai Dekade Restorasi Global dengan target rehabilitasi 350 juta hektare lahan. Indonesia berkomitmen merehabilitasi 637.000 hektare lahan mangrove hingga 2024, dan Kalimantan Timur merupakan salah satu prioritas,” kata Ahyani, mengutip target nasional.

Selain itu, ia juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mencapai tujuan rehabilitasi magrove ini.

“Kami perlu mengidentifikasi lahan yang dapat direhabilitasi dengan melibatkan masyarakat setempat agar mereka juga merasakan manfaatnya,” lanjutnya.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menggugah kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga ekosistem mangrove.

Ia menyebut, mangrove tidak hanya berfungsi sebagai pelindung garis pantai tetapi juga sebagai sumber kehidupan bagi banyak masyarakat pesisir.

“Ekosistem mangrove adalah warisan yang harus kita jaga untuk generasi mendatang. Mari kita bekerja sama demi kelestarian alam ini,” tutupnya. (ak)

Bagikan :