ADA KALTIM

Festival Islami Kukar: Pesta Budaya dan Keimanan, Berlanjut ke Kecamatan Berikutnya

Lomba Busana Muslim di Festival Islami (ist)

KUTAI KARTANEGARA – Semarak Keimanan di Tenggarong: Festival Islami Kukar Beraksi. Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) telah melaksanakan Festival Islami yang berlangsung di Halaman Parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong.

Acara yang dibuka oleh wakil Bupati Kukar, Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra, Akhmad Taufik Hidayat, ini telah dilaksanakan 18 Mei.

Dengan rangkaian acara yang mencakup lomba mewarnai, Lomba Habsyi, Adzan, Fashion Show Muslim dan Muslimah, serta bazar UMKM, festival ini menjadi ajang berkumpulnya bakat dan kreativitas umat Islam. Tak ketinggalan, kehadiran penceramah terkenal Habib Alwi Assegaf dan Haddad Alwi Feat Senandung menambah kemeriahan.

Plt Kepala Dispar Kukar, Sugiarto, menekankan bahwa festival ini adalah wadah pengembangan potensi generasi muda dalam bidang keislaman. “Ini adalah kesempatan bagi adik-adik kita untuk mengekspresikan cinta pada budaya Islami,” ujar Sugiarto, Selasa (4/6/2024).

Festival ini juga merupakan bagian dari serangkaian program pemerintah daerah seperti Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F), Gerakan Etam Mengaji Idaman (GEMA IDAMAN), dan Kukar Kreatif Idaman.

“Harapan kami, festival ini dapat berjalan maksimal dan lancar, dan akan kami lanjutkan di kecamatan lain sebagai bagian dari upaya memupuk budaya lokal,” tambah Sugiarto.

Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra, Akhmad Taufik Hidayat, menyampaikan apresiasi kepada panitia dan semua pihak yang terlibat.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi tradisi yang berkelanjutan, bukan hanya sekali ini saja,” harapnya.

“Dengan kegiatan ini mudah-mudahan nanti bisa berjalan maksimal dan lancar. Insya Allah kami akan lanjutkan kegiatan serupa di Kecamatan lain. Jadi kita mengembangkan festival ini, untuk memupuk budaya lokal. Bagaimana adik-adik mencintai festival islami ini, supaya yang kita inginkan bisa terwujud,” ungkap Sugiarto.

“Semoga kegiatan Festival Islami semacam ini dapat berlanjut dan berkesinambungan secara terus menerus, bukan hanya dijadikan ajang yang pertama dan terakhir,” tutup Akhmad Taufik Hidayat. (ADV)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *