Edi Damansyah dan Rendi Solihin Tetap Unggul di Pilkada Kukar 2024, Menurut Survei SBI

Martain kelapa Serchi Borneo Indonesia (SBI) saat memaparkan hasil survei. (Akmal/adakaltim)

Tenggarong – Pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin kembali menunjukkan dominasi mereka dalam bursa Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar) 2024.

Hal ini berdasarkan survei terbaru yang dirilis oleh Serchi Borneo Indonesia (SBI) di Cafe Miegas, Kantor PT MGRM pada Senin, (19/8/2024).

Pasangan petahana ini masih menjadi pilihan utama masyarakat Kukar, dengan perolehan suara yang jauh melampaui para pesaingnya.

Survei yang dilakukan pada 12-16 Agustus 2024 ini melibatkan 280 responden yang dipilih secara acak dari 12 kecamatan dan 28 desa dengan populasi pemilih terbesar di Kukar.

Menurut Martain, Direktur SBI, survei ini dirancang untuk memberikan gambaran akurat mengenai preferensi pemilih di wilayah tersebut.

“Kami menggunakan metode Multistage Random Sampling yang memastikan representasi dari berbagai lapisan masyarakat,” jelas Martin.

“Setiap desa dipilih secara acak, dengan lima RT per desa dan masing-masing sepuluh responden laki-laki dan perempuan. Dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lima persen,” tambahnya.

Survei ini memberikan gambaran yang cukup jelas tentang peta dukungan di Kukar. Hasil survei menunjukkan bahwa dalam simulasi empat pasangan calon, Edi Damansyah dan Rendi Solihin berhasil meraih 67,14% suara.

Ini merupakan angka yang jauh di atas pasangan Dendi Suryadi-H. Ardinansyah yang hanya memperoleh 18,21%.

Sementara itu, pasangan AYL-AZA dan Abdul Rasid-Alif Turiadi masing-masing hanya mendapat 6,07% dan 2,76%, dengan 5,71% responden yang masih belum menentukan pilihan.

Tidak hanya itu, survei ini juga memperlihatkan beberapa skenario lain yang mempertegas dominasi Edi Damansyah.

Dalam simulasi empat pasangan dengan kombinasi berbeda, Edi Damansyah yang berpasangan dengan Alif Turiadi tetap unggul dengan 46,43% suara, diikuti oleh Dendi Suryadi-Sarkowi yang meraih 16,43%, sementara AYL-AZA dan Abdul Rasid-Rendi Solihin mendapatkan 7,50% dan 9,29% suara. Sebanyak 20,36% responden masih belum memutuskan pilihannya.

Menariknya, dalam simulasi tiga pasangan, Edi Damansyah yang kali ini dipasangkan dengan Thauhid Afrilian Noor, juga memimpin dengan 46,43% suara, diikuti oleh Dendi Suryadi-Sarkowi yang mendapatkan 16,79% suara. Pasangan Rendi Solihin-Abdul Rasid hanya mampu meraih 10,00%, dengan 26,79% responden yang masih ragu.

Dalam simulasi terakhir, yang mempertemukan dua pasangan, Edi Damansyah dan Rendi Solihin kembali menunjukkan keunggulan signifikan dengan 67,14% suara, meninggalkan pasangan Dendi Suryadi-Sarkowi yang hanya memperoleh 16,79%, sementara 16,07% responden masih belum menentukan pilihan.

Martain mencatat bahwa 62,60% responden menyatakan dukungan mereka kepada Edi Damansyah solid hingga hari pemungutan suara, sementara 8,21% mungkin beralih, dan 29,29% masih dalam proses mempertimbangkan pilihan mereka.

“Edi Damansyah punya rekam jejak yang jelas, terutama dalam hal peningkatan infrastruktur dan pengelolaan ekonomi. Karakter yang jujur, bersih, dan tegas juga membuatnya tetap menjadi pilihan utama masyarakat Kukar,” kata Martain

“Kalau Edi ingin kemenangan yang lebih telak, tetap bersama Rendi adalah pilihan yang paling masuk akal,” pungkas Martain. (ak)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *