Samarinda – Rencana pembangunan pasar buah dengan konsep drive thru di Jalan Merdeka mendapat sorotan dari DPRD Kota Samarinda.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, menilai konsep tersebut perlu dikaji lebih lanjut agar sesuai dengan karakteristik masyarakat.
Menurutnya, kebiasaan masyarakat Samarinda dalam membeli buah masih sangat tradisional, yaitu dengan memilih dan memilah langsung.
“Kalau untuk Samarinda mungkin belum karena budaya memilih, memilah, dan memegang itu masih tinggi. Malah khawatirnya nanti sepi,” ujar Iswandi, Rabu (27/8/2025).
Meski demikian, DPRD tetap mendukung setiap bentuk inovasi. Ia menyebut mobilitas masyarakat yang semakin tinggi di masa depan bisa saja membuat konsep drive thru lebih relevan.
Iswandi juga menekankan pentingnya memperhatikan pola perdagangan di pasar tersebut. Jika ditujukan untuk skala besar atau agen, menurutnya, konsep drive thru tidak akan sesuai. Namun jika berbasis ritel, kemungkinan masih bisa dijalankan.
Ia menyarankan agar dilakukan evaluasi setelah pasar beroperasi untuk memastikan manfaatnya bagi pedagang maupun konsumen.
“Namanya inovasi ya kita support, mana tahu ke depan bisa jadi role model bagi kota lain,” pungkasnya. (adv/hr/ko)