Samarinda – Pemandangan anak jalanan (anjal) dan gelandangan pengemis (gepeng) di simpang lampu merah hingga kawasan perbelanjaan Samarinda bukan hal baru.
Namun, menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, salah satu faktor yang membuat mereka terus bertahan adalah kebiasaan masyarakat memberi uang.
“Kalau masyarakat masih memberikan uang, sama saja kita mendukung keberadaan mereka. Padahal pemerintah sudah punya aturan,” ujar Deni, Jumat (22/8/2025).
Ia menegaskan, memberi uang bukan jalan keluar. Masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan sebaiknya melakukannya melalui lembaga sosial atau program pemerintah yang lebih terarah.
Deni menilai penanganan anjal dan gepeng di Samarinda masih belum optimal. Karena itu, ia mendesak Pemkot mengambil langkah konkret dalam menegakkan peraturan daerah.
“Kita tidak ingin penertiban yang sifatnya hanya sesaat. Harus ada tindakan konsisten,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pengawasan perlu diperluas ke kawasan padat penduduk serta perbatasan kota, yang sering menjadi titik kumpul.
Komisi III, lanjut Deni, akan terus mengawal perda serta memberi dukungan kepada Satpol PP dan instansi terkait agar penanganan anjal dan gepeng lebih efektif. (adv/hr/ko)