Tenggarong – Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Moh. Rifani, memaparkan pencapaian Distanak yang telah berhasil melampaui target pembangunan jalan usaha tani yang ditetapkan dalam RPJMD Kukar.
Rifani menjelaskan target awal pembangunan selama lima tahun adalah seratus kilometer, namun dalam dua tahun pertama, yaitu dari 2021 hingga 2023, Distanak telah berhasil membangun sepanjang 117 kilometer.
“Artinya kita sudah melebihi target lima tahun, kita sudah membangun di dua tahun pertama dan ini juga melalui kerjasama bersama dengan TNI,” ungkapnya, Rabu (16/10/24).
Pembangunan ini tidak dilakukan sembarangan, tetapi berdasarkan perencanaan yang matang dengan memperhatikan peta wilayah dan kebutuhan petani di lapangan.
Rifani menyampaikan pembangunan jalan usaha tani di beberapa daerah, seperti dari Desa Panca Jaya di Muara Kaman hingga Sumber Sari di Sebulu, dilakukan secara terintegrasi, hal ini memungkinkan distribusi hasil panen menjadi lebih lancar dan efisien.
“Dengan adanya jalan usaha tani yang terintegrasi, pengeluaran petani dapat ditekan,” jelas Rifani.
Ia memberikan contoh konkret dari wawancara dengan petani setempat, yang sebelumnya harus mengeluarkan biaya 460 ribu rupiah per hektar untuk mengupah tenaga pengangkut gabah.
Namun, dengan adanya jalan baru ini, biaya tersebut bisa dihilangkan sepenuhnya.
“Itu baru satu hektar, bayangkan kalau seribu hektar berapa biaya yang dapat ditekan,” ungkapnya.
Rifani juga menyebutkan keberhasilan proyek ini sangat dirasakan oleh para petani.
Berkat pembangunan jalan, petani tidak hanya menghemat biaya tenaga kerja, tetapi juga mampu meningkatkan penghasilan mereka secara signifikan.
Distanak pun dapat mengukur hasil pembangunan melalui perhitungan manfaat ekonomis yang diterima petani, terutama dari penghematan biaya angkut gabah.
Walaupun target pembangunan lima tahun telah tercapai lebih awal, Rifani menekankan Distanak akan terus melanjutkan pembangunan jalan usaha tani, namun dengan pendekatan yang lebih selektif.
“Kami tidak akan asal membangun, tapi memastikan jalan yang dibangun benar-benar terintegrasi dan memberikan manfaat maksimal,” pungkasnya. (adv/ak)