Tenggarong – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak)Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menyusun rencana untuk memetakan kawasan pertanian di lima kecamatan di wilayah hulu.
Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi pertanian di Kecamatan Muara Muntai, Muara Wis, Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang, yang selama ini dinilai memiliki potensi besar namun memerlukan pengelolaan yang lebih terarah melalui pemetaan yang terperinci.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Distanak Kukar, Moh. Rifani, menyampaikan peta tersebut tidak hanya akan memetakan kawasan secara umum, tetapi juga mencakup informasi spesifik tentang kelompok tani di setiap kecamatan.
Peta ini akan memberikan data mengenai luas lahan yang dikelola oleh masing-masing kelompok tani, sehingga pemerintah dapat merancang program yang lebih tepat guna.
“Kami akan memastikan peta ini meliputi semua informasi yang diperlukan, termasuk jumlah kelompok tani dan luas lahan yang mereka kelola,” ungkap Rifani, Jum’at (25/10/24).
Menurutnya, peta ini akan mirip dengan model yang sudah diterapkan di lima kawasan pertanian sebelumnya di Loa Janan, Tenggarong Seberang, Muara Kaman, Samboja, dan Sebulu, yang terbukti efektif dalam pengelolaan pertanian di wilayah tersebut.
Dengan adanya informasi yang lebih rinci, pemerintah dapat mengarahkan sumber daya secara lebih efisien serta memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap kelompok tani.
Selain itu, peta ini akan digunakan sebagai alat untuk mengawasi penggunaan lahan agar sesuai dengan peruntukannya dan tidak terjadi penyimpangan.
“Ini adalah langkah penting untuk memastikan wilayah hulu tidak tertinggal dalam hal pengelolaan pertanian,” tambah Rifani.
Di akhir pernyataannya, Rifani menyampaikan harapannya agar peta kawasan pertanian di wilayah hulu ini dapat menjadi dasar yang kuat bagi pengembangan pertanian ke depan.
“Dengan peta ini, kita bisa lebih terfokus dalam mendukung para petani, dan memastikan bahwa setiap lahan dimanfaatkan dengan optimal,” pungkasnya. (adv/ak)