Tenggarong – Gerakan Pangan Merah Putih adalah sebuah program nasional yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan lokal, mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan, dan memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Dengan memperhatikan potensi sumber daya alam yang ada di setiap daerah, gerakan ini diharapkan dapat mendorong pemanfaatan teknologi pertanian modern dan pembangunan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian.
Sebagai bagian dari upaya untuk menyukseskan Gerakan Pangan Merah Putih, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya.
Sekretaris Distanak Kukar, Syamsul Ma’arif, menjelaskan Kolaborasi ini dianggap sebagai kunci untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pangan, khususnya beras, yang menjadi salah satu komoditas utama di Kukar.
“Kami yakin dengan kerjasama yang baik, kita bisa mengembalikan kejayaan sektor pertanian di Indonesia. Potensi kita sangat besar, dan jika kita bersatu, pertanian bisa berkembang pesat,” ujar Syamsul ketika ditemui di ruangan pada Kamis (14/11/24).
Gerakan Pangan Merah Putih juga menekankan pada pentingnya meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola lahan dan menerapkan teknologi pertanian yang efisien.
Di samping itu, Distanak Kukar juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan kepada petani dalam hal pengelolaan lahan, penggunaan teknologi pertanian, serta teknik pertanian berkelanjutan.
Sinergi ini diharapkan akan mendukung keberhasilan Gerakan Pangan Merah Putih dan meningkatkan ketahanan pangan di Kutai Kartanegara dan Indonesia secara keseluruhan.
“Kami siap memberikan fasilitas dan dukungan yang diperlukan untuk memastikan bahwa petani kita siap menghadapi tantangan pertanian masa depan,” pungkasnya. (Adv/ak)