Distanak Kukar Minta Petani Manfaatkan Sisa Musim Hujan untuk Antisipasi Kemarau

Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik. (Akmal/adakaltim) 

Tenggarong – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) mengimbau para petani untuk segera memanfaatkan sisa curah hujan yang masih ada guna mempercepat penanaman padi.

Langkah ini dianggap penting sebagai upaya antisipasi menghadapi musim kemarau yang diperkirakan akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang.

Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, menyebutkan bahwa walaupun BMKG memprediksi kemarau akan mulai terjadi pada Juni dan mencapai puncaknya pada Juli 2025, beberapa wilayah di Kukar masih menerima hujan yang cukup untuk proses tanam.

“Cuaca ini menurut BMKG sudah mau masuk musim kemarau, tapi kita masih bersyukur hujan masih turun. Ini peluang yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh petani,” ujarnya saat ditemui pada Selasa (3/6/2025).

Taufik menuturkan, saat ini Kukar sedang memasuki masa puncak tanam dengan luas tanam padi pada Mei 2025 mencapai hampir 3.000 hektare.

Distanak menargetkan perluasan hingga lebih dari 5.000 hektare pada bulan Juni 2025, yang hanya bisa terwujud jika para petani mempercepat proses tanam dengan dukungan penyuluh pertanian.

Namun, percepatan tanam menghadapi kendala klasik berupa keterbatasan tenaga kerja.

“Penanaman ini relatif terlambat karena harus menunggu buruh dari tempat lain,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Taufik meminta seluruh petani agar tidak menunda tanam dan segera memanfaatkan kondisi air yang masih tersedia.

Meski ada beberapa titik yang mengalami banjir, situasi masih dapat dikendalikan. “Tanam sekarang, jangan ditunda. Mumpung masih ada air,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa jika kemarau benar-benar datang pada Juli, ketersediaan air akan menurun drastis dan berdampak pada produksi pangan.

“Yang terpenting, saya minta petani percepat tanam dan terus jaga tanaman sampai panen,” pungkasnya. (ak/ko)

Bagikan :