Tenggarong – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan rapat teknis penyuluhan pertanian yang berlangsung selama tiga hari sejak 25-27 Agustus 2024 di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong.
Acara ini dihadiri oleh 183 peserta dari 20 kecamatan, yang terdiri dari penyuluh pertanian lapangan (PPL), anggota Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kukar.
Rapat koordinasi teknis ini bertujuan memberikan pencerahan dan pemahaman kepada peserta tentang penyuluhan pertanian yang efektif dan efisien.
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, mengatakan bahwa pentingnya melakukan sinergitas antara PPL, KTNA, dan KWT dalam mendukung pengembangan pertanian.
Diharapkan, para PPL dan pengurus KTNA serta KWT di 20 kecamatan dapat meningkatkan fungsi penyuluhan dalam memberikan pemahaman kepada petani di Kukar.
Ia menyebut, pertanian merupakan salah satu dari tiga sektor utama dalam Pemkab Kukar, selain bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sejak tahun 2022, sektor pertanian menunjukkan perkembangan signifikan dengan fokus pada lima kawasan utama, yaitu Marangkayu, Tenggarong-Loa Kulu, Tenggarong Sebrang Bawah, Tenggarong Seberang Atas dan Sebulu Muara Kaman.
Taufik juga menyoroti tantangan yang dihadapi di sektor pertanian, seperti penyediaan air dan penanganan banjir.
“Kami selalu berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk menangani masalah tersebut, termasuk perbaikan sarana saluran irigasi,” ungkapnya.
Distanak Kukar juga telah menyediakan pendampingan, pemberian pupuk, alat mesin pertanian, dan benih yang telah memberikan hasil positif bagi para petani di Kukar.
“Target utama kami adalah peningkatan produksi dan produktivitas padi, yang telah menunjukkan hasil. Namun, kami akui ada beberapa masalah dalam sektor jagung yang belum tercapai sesuai target,” tutupnya. (ak)