Tenggarong – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bekerja sama dengan Asistensi Belajar Cerdas (ABC) Training Camp untuk menggelar program Bimbingan Latihan (Binlat) sebagai persiapan bagi calon peserta tes TNI, Polri, dan sekolah kedinasan.
Program ini dimulai sejak 14 Januari 2025 lalu, yang dirancang untuk memberikan pelatihan intensif yang mencakup berbagai aspek penting dalam seleksi kedinasan, seperti simulasi Computer Assisted Test (CAT) untuk tes akademik dan psikologi.
Pemilik ABC Training Camp, Diana, menjelaskan tujuan dari program ini adalah untuk memberikan bekal yang maksimal kepada peserta agar dapat menghadapi tes dengan percaya diri.
“Kami ingin memastikan peserta siap dalam segala hal, baik secara akademik, fisik, maupun mental. Pelatihan yang kami berikan di sini dirancang supaya mereka benar-benar siap dan nggak kaget saat tes nanti,” ujar Diana ketika diwawancarai media ini, Jumat (17/1/25).
Program ini bertujuan tidak hanya untuk mempersiapkan peserta dalam tes akademik dan psikologi, tetapi juga untuk memberikan pelatihan fisik dan mental yang mendalam.
“Mereka (Peserta) bener-bener serius untuk mengikuti setiap tahap pelatihan hal itu terlihat dari antusias dan semangat mereka. Harapannya, sih, program ini bisa berkembang terus, supaya makin banyak yang bisa merasakan manfaatnya,” tambah Diana.
Namun, meskipun program ini berjalan lancar, Team ABC Training Camp memberikan sebuah masukan kepada Dispora Kukar agar ke depannya durasi pelatihan bisa diperpanjang untuk memberikan waktu yang lebih banyak bagi peserta dalam mempersiapkan diri.
“Binlat sebaiknya diadakan 6-8 bulan sebelum rekrutmen. Hal ini memberikan waktu yang lebih panjang bagi peserta untuk mempersiapkan diri,” paparnya.
Ia menjelaskan, dengan waktu yang lebih panjang, peserta dapat lebih memahami materi yang diberikan dan memiliki kesempatan untuk memperbaiki kekurangan mereka.
Selain itu, peningkatan kuota penerimaan juga menjadi perhatian agar lebih banyak peserta yang dapat diakomodasi dalam setiap program pelatihan.
“Kami percaya, kalau mereka (Peserta) benar-benar memanfaatkan waktu latihan ini, mereka bisa menghadapi tes dengan lebih percaya diri dan mencapai apa yang mereka impikan,” pungkasnya. (Ak)