KUTAI KARTANEGARA – Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata, Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) mengumumkan rencana pelaksanaan pelatihan sertifikasi outbound bagi pemandu wisata.
Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dispar Kukar, M Ridha Fatrianta, mengungkapkan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memperkaya keterampilan dan keahlian pemandu, sehingga dapat meningkatkan pengalaman wisata yang memuaskan bagi para pengunjung.
“Pelatihan ini dirancang untuk mengasah kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah para pemandu,” kata Ridha, Selasa (4/6/2024).
“Dengan demikian, mereka dapat menyajikan pengalaman yang lebih interaktif dan meninggalkan kesan positif yang kuat pada wisatawan, sekaligus memperkuat reputasi Kukar sebagai destinasi wisata yang ramah dan profesional,”ujar Ridha.
“Kami berencana untuk menyelenggarakan pelatihan sertifikasi khusus untuk anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Dengan sertifikasi ini, mereka akan dapat merancang paket outbound yang menarik bagi kelompok atau rombongan wisatawan,” tambahnya.
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan daya tarik destinasi wisata dengan menciptakan permainan dan wahana yang unik, tetapi juga akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan pariwisata di Kukar melalui inovasi dan pengalaman yang berbeda bagi wisatawan.
“Kami menargetkan pelatihan ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat, dengan kuota peserta sebanyak 30 orang,” ungkap Ridha. “Pelatihan ini akan melibatkan proses seleksi yang ketat, termasuk verifikasi biodata dan wawancara oleh lembaga sertifikasi.”
Ridha berharap para peserta akan serius mengikuti pelatihan ini, mengingat pentingnya sertifikasi untuk pengembangan pariwisata.
“Kami tidak dapat melakukan intervensi dalam proses seleksi karena berkaitan dengan kredibilitas sertifikasi,” tegasnya.
Pelatihan sertifikasi outbound ini merupakan yang pertama kali akan diselenggarakan oleh Dispar Kukar, yang berencana bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Pariwisata (LSP) Jana Dharma Jogja.
“Sertifikasi ini sangat penting, karena memungkinkan wisatawan tidak hanya sekadar berkunjung, tetapi juga berpartisipasi dalam aktivitas outbound dan menikmati wahana yang tersedia,” tutupnya. (ADV)