Tenggarong – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kukar mendorong penguatan budaya lokal.
Plt. Kepala Dispar Kukar, Sugiarto menerangkan bahwa hal tersebut merupakan salah satu instruksi Bupati Kukar Edi Damansyah melalui program Dedikasi Kukar Idaman. Di dalamnya terdapat program Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F).
Ia menyebut, program tersebut merupakan upaya pemerintah daerah yang salah satu tujuannya untuk mendorong penguatan budaya lokal.
Salah satunya ialah pelaksanaan Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) tahun 2024.
Dia menjelaskan, KFBN ini merupakan pengganti dari kegiatan sebelumnya yang bernama Tenggarong Internasional Folk Art Festival (TIFAF).
Sugiarto mengatakan, penggantian nama tersebut adalah salah satu amanah Bupati Kukar yang menginginkan budaya lokal untuk diunggulkan terlebih dahulu.
Setelah budaya lokal itu dikuatkan, selanjutnya akan dikolaborasikan dengan budaya-budaya internasional.
“Jadi kita kuatkan dulu pondasi dasarnya sesuai dengan program pak bupati. Setelah itu kita lakukan suatu kegiatan yang sesuai dengan kita inginkan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ucap dia kepada awak media usai pembukaan KFBN di Stadion Rondong Demang Tenggarong, Senin (8/7/2024).
Selain mengunggulkan budaya lokal, ia menerangkan bahwa mereka juga ingin mengenalkan memperkenalkan budaya nusantara yang ada di Indonesia.
“Jadi itu tadi kita coba,” ujar Sugiarto.
Lalu, melalui KFBN ini pihaknya juga ingin menciptakan multiplier effect yakni mendorong perekonomian daerah.
Oleh karenanya, pelaksanaan KFBN yang ke-2 ini mereka kemas dengan lebih ramai dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kita selalu melakukan evaluasi bagaimana pelaksanaan festival ini lebih isinya lebih mengena pada sasaran masyarakat yang kita inginkan,” bebernya.
Sugiarto mengungkapkan, ada 1.325 peserta yang tergabung dalam puluhan kontingen akan menampilkan kesenian daerah masing-masing pada kegiatan KFBN tahun ini.
“Ini nanti kita tampilkan dibagi menjadi tiga tempat yaitu halaman parkir Stadion Rondong Demang, selain itu di depan Pulau Kumala, dan di Taman Kota Raja,” jelas dia.
Ia berharap kegiatan KFBN itu bisa berkelanjutan serta dapat berdampak positif bagi pembangunan daerah.
“Bagaimana nanti festival budaya nusantara ini bisa menarik wisata luar untuk masuk di Kabupaten Kutai Kartanegara,” pungkas Sugiarto. (adv/ko)