Tenggarong – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar mengungkapkan alasan jadwal pembukaan Erau yang dimajukan pada Sabtu, 21 September 2024. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan massa yang berlebihan.
Hal ini disampaikan PPTK pelaksanaan Erau Disdikbud Kukar Awang Rifani. Keputusan tersebut diambil setelah mendapat informasi bahwa pada Minggu, 22 September 2024, akan diadakan penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kukar oleh KPU.
“Polres Kukar mengkhawatirkan adanya penumpukan massa di dua lokasi, yang bisa berpotensi mengganggu situasi keamanan dan ketertiban,” jelas Awang, Kamis (12/9/2024).
Meski dimajukan, rangkaian utama Erau tetap berlangsung sesuai tradisi. Erau akan dimulai dengan prosesi ritual pendirian Tiang Ayu pada Sabtu pagi di Kedaton Kesultanan Kutai. Menandai awal dari perayaan adat ini. Setelah prosesi di kedaton, acara seremonial pembukaan akan digelar di Stadion Rondong Demang
“Erau sejatinya dimulai sejak Tiang Ayu pertama kali didirikan hingga Tiang Ayu direbahkan,” kata Awang.
Sebelumnya, Erau telah diumumkan akan digelar pada Minggu, 22 September 2024, namun penyesuaian dilakukan demi kelancaran acara dan menjaga situasi kondusifitas di lapangan.
“Kami berkoordinasi dengan Kesultanan Kutai dan menyepakati perubahan ini,” kata awang.
Perubahan pembukaan ini tidak merubah jadwal tradisi Belimbur yang tetap berlangsung pada Minggu, 28 September dan upacara merebahkan tiang ayu pada Senin, 30 September 2024.
Awang mengajak seluruh masyarakat untuk tetap mengikuti rangkaian acara sesuai jadwal yang telah disepakati.
“Kami berharap perubahan ini dapat menjaga kelancaran dan keamanan acara serta tetap terjaga kondusifitasnya,” pungkasnya. (ak)