Tenggarong – Sebuah kisah penuh keprihatinan terungkap pekan lalu ketika Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Kartanegara (Kukar) memulangkan 11 pekerja terlantar ke kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat.
Para pekerja ini diketahui menempuh perjalanan panjang dengan berjalan kaki, melintasi jarak yang sangat jauh, dari Kembang Janggut hingga Tenggarong, kemudian ke Loa Janan.
Menurut Plt Kepala Dinsos Kukar, Yuliandris, laporan mengenai keberadaan pekerja terlantar ini diterima dari Camat Loa Janan.
Disebutkan mereka meminta dipulangkan setelah dua bulan bekerja di kawasan HTI Kembang Janggut tanpa menerima upah.
Dalam kondisi kelelahan dan tanpa bekal yang memadai, para pekerja nekat berjalan kaki dengan harapan bisa kembali ke kampung halaman mereka.
“Kami menerima informasi bahwa mereka sudah berjalan kaki sejauh puluhan kilometer dari Kembang Janggut hingga ke Loa Janan. Ini perjalanan yang luar biasa berat bagi mereka,” ujar Yuliandris ketika di wawancarai awak media pada Kamis (26/12/24).
Ketidakjelasan perjanjian kerja dengan pemberi kerja membuat hak mereka sebagai pekerja tidak terpenuhi. Akibatnya, mereka terpaksa meninggalkan tempat kerja dalam kondisi serba terbatas.
Yuliandris menambahkan Dinsos Kukar segera bertindak untuk memfasilitasi pemulangan mereka.
Proses pemulangan dimulai dari Loa Janan menuju Pelabuhan Semayang di Balikpapan, tempat mereka berangkat ke Surabaya menggunakan kapal laut.
Dari Surabaya, perjalanan dilanjutkan dengan kereta api hingga tiba di Bandung. Langkah ini dilakukan untuk memastikan perjalanan mereka aman hingga tiba di kampung halaman masing-masing.
“Kasus seperti ini bukan yang pertama kali kami tangani. Setiap tahunnya, Dinsos menganggarkan biaya khusus untuk pemulangan pekerja terlantar, termasuk Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) terlantar yang juga kami bantu hingga perawatan di RSJ Samarinda,” ungkap Yuliandris.
Ia menegaskan bahwa pemulangan pekerja terlantar adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk melindungi warganya yang berada dalam situasi sulit.
“Kami pastikan, perjalanan panjang mereka berakhir dengan baik. Mereka kini kembali ke kampung halaman dengan aman,” pungkas Yuliandris. (Ak)