Tenggarong – Dinas Sosial Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan seluruh korban keracunan massal di Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, mendapat layanan kesehatan tanpa biaya.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kukar, Yuliandris Suherdiman, saat mengunjungi Puskesmas Sebulu I pada Rabu (18/9/2024).
Dari total 255 warga yang menjadi korban keracunan usai menyantap hidangan dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW, tujuh orang masih menjalani rawat inap di puskesmas, sementara sebagian besar sudah pulang dan menjalani rawat jalan.
“Alhamdulillah, baik yang memiliki BPJS maupun tidak, semuanya mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis,” jelas Yuliandris.
Ia juga menambahkan bahwa dua warga meninggal dunia akibat insiden ini. Yuliandris memastikan tidak ada biaya yang dibebankan kepada keluarga korban, termasuk biaya rumah sakit yang mencapai Rp 4 juta telah dihapuskan setelah adanya koordinasi antara puskesmas dan rumah sakit.
Selain memberikan pelayanan kesehatan, Dinas Sosial Kukar juga akan memberikan bantuan sembako kepada keluarga korban yang meninggal sebagai wujud bela sungkawa.
Pihak nya juga memprioritaskan pembuatan BPJS bagi warga yang belum memiliki. Sehingga para korban dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah jika diperlukan perawatan lebih lanjut.
“Kami mengkhawatirkan apabila korban ini memerlukan perawatan kembali karena mungkin efek samping dari keracunan, BPJS mereka sudah aktif sehingga tidak terhalang oleh hal tersebut,” tutupnya. (ak)