ADA KALTIM

Dinsos Kukar Optimalkan Peran Pendamping PKH untuk Kemandirian Keluarga

Rakor program keluarga harapan 2024. (Akmal/adakaltim)

Tenggarong – Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengoptimalkan peran pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dalam memberdayakan keluarga penerima manfaat menuju kemandirian.

Rapat Koordinasi (Rakor) Program Keluarga Harapan 2024 dilaksanakan di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong pada Sabtu (14/9/2024) dan dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kukar, Yuliandris Suherdiman.

Para pendamping PKH diajak untuk meningkatkan efektivitas program, memastikan tepat sasaran, dan memperkuat proses pemberdayaan keluarga penerima manfaat.

Yuliandris, menyampaikan bahwa Rakor ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan program PKH yang telah berjalan, serta mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi di lapangan.

“Kami berharap melalui evaluasi ini, pelaksanaan PKH di tahun mendatang dapat berjalan lebih baik lagi dan semakin bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yuliandris melaporkan bahwa jumlah pendamping PKH di Kukar saat ini berjumlah 79 orang. Jumlah penerima manfaat PKH pada 2022 mencapai 14.550 orang, pada 2023 tercatat 13.864 orang, sementara itu jumlah penerima di 2024 menurun menjadi 7.674 orang.

Penurunan ini menunjukan peningkatan kemandirian dari beberapa keluarga penerima manfaat yang berhasil keluar dari program melalui mekanisme graduasi.

Yuliandris menjelaskan bahwa program PKH kini tidak hanya memberikan bantuan berupa uang tunai, tetapi juga bantuan stimulan dalam bentuk barang untuk mendukung kemandirian usaha keluarga.

“Proses graduasi menjadi indikator keberhasilan program ini, di mana keluarga yang mandiri secara sukarela keluar dari program karena tidak lagi membutuhkan bantuan,” tambahnya.

Dari data yang dilaporkan, sejak 2020 tercatat 100 keluarga telah melakukan graduasi. Angka ini terus meningkat, dengan 149 keluarga di tahun 2021, 48 keluarga di tahun 2023, dan hingga Agustus 2024 sebanyak 22 keluarga berhasil keluar dari PKH.

Yuliandris menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pendamping PKH yang telah bekerja keras di lapangan. Ia menegaskan bahwa peran mereka sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Kukar.

“Kerja keras kalian adalah kunci perubahan. Terus berikan yang terbaik, dan pastikan program ini berjalan tepat sasaran,” tutupnya. (ak)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *